IBM: Hacker Incar Proses Distribusi Vaksin COVID-19
Kamis, 03 Desember 2020 - 22:37 WIB
JAKARTA - IBM memperingatkan adanya hacker atau peretas yang menargetkan perusahaan penting atas proses distribusi vaksin COVID-19 . Ini menandakan mata-mata digital mengalihkan perhatian mereka ke pekerjaan logistik kompleks yang terlibat dalam menginokulasi populasi dunia terhadap virus Corona baru. (Baca juga: AS Berharap Bisa Vaksinasi 100 Juta Orang Awal Tahun Depan )
Perusahaan teknologi informasi tersebut mengatakan dalam sebuah posting blog yang diterbitkan pada hari Kamis, bahwa mereka telah mengungkap "kampanye phishing global" yang berfokus pada organisasi terkait "the cold chain" vaksin COVID-19. Ya, the cold chain adalah proses yang diperlukan untuk menjaga dosis vaksin pada suhu yang sangat dingin karena dikirim dari pabrik ke penerima dengan jarak jauh.
Reuters melaporkan, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS mengunggah ulang laporan tersebut. Mereka juga memperingatkan anggota Operation Warp Speed -misi vaksin nasional Pemerintah AS- untuk waspada.
Untuk diketahui, memahami bagaimana membangun the cold chain yang aman sangat penting dalam mendistribusikan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan seperti Pfizer Inc dan BioNTech SE. Karena suntikan vaksin harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau di bawahnya untuk menghindari kerusakan.
Unit keamanan siber IBM mengaku telah mendeteksi sekelompok peretas tingkat lanjut (mahir) yang bekerja untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai aspek "rantai dingin". Mereka menggunakan email jebakan yang dibuat dengan cermat dan dikirimkan atas nama seorang eksekutif di Haier Biomedical, penyedia the cold chain China yang berspesialisasi dalam transportasi vaksin dan penyimpanan sampel biologis.
"Para peretas melakukan upaya yang luar biasa," kata analis IBM, Claire Zaboeva, yang membantu menyusun laporan.
Claire mengatakan, peretas meneliti merek, model, dan harga yang benar dari berbagai unit pendingin Haier. “Siapa pun yang menyusun kampanye ini sangat menyadari produk apa pun yang terlibat dalam rantai pasokan guna mengirimkan vaksin untuk pandemi global,” katanya.
Dikonfirmasi, Haier Medical tidak membalas pesan Reuters untuk meminta responsnya terkait peretas nakal ini.
IBM mengatakan email palsu Haier telah dikirim ke sekitar 10 organisasi berbeda, tetapi hanya mengidentifikasi satu target nama yakni Direktorat Jenderal Pajak dan Serikat Pabean Komisi Eropa. Ini adalah lembaga yang menangani masalah pajak dan bea cukai di seluruh Uni Eropa dan telah membantu menetapkan aturan tentang impor vaksin.
IBM menambahkan, target lain yang dibidik hacker adalah perusahaan yang terlibat dalam pembuatan panel surya. Perangkat itu yang digunakan untuk menyalakan lemari es vaksin di negara-negara tropis.
Siapa di Balik Kampanye Spionase Rantai Pasokan Vaksin?
Reuters sebelumnya telah mendokumentasikan bagaimana peretas yang terkait dengan Iran, Vietnam, Korea Utara, Korea Selatan, China, dan Rusia pada kesempatan terpisah telah dituduh oleh pakar keamanan siber mencoba mencuri informasi tentang virus dan potensi perawatannya. (Baca juga: Video Ini Memperlihat Chang'e 5 Mendarat Mulus di Bulan )
Perusahaan teknologi informasi tersebut mengatakan dalam sebuah posting blog yang diterbitkan pada hari Kamis, bahwa mereka telah mengungkap "kampanye phishing global" yang berfokus pada organisasi terkait "the cold chain" vaksin COVID-19. Ya, the cold chain adalah proses yang diperlukan untuk menjaga dosis vaksin pada suhu yang sangat dingin karena dikirim dari pabrik ke penerima dengan jarak jauh.
Reuters melaporkan, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS mengunggah ulang laporan tersebut. Mereka juga memperingatkan anggota Operation Warp Speed -misi vaksin nasional Pemerintah AS- untuk waspada.
Untuk diketahui, memahami bagaimana membangun the cold chain yang aman sangat penting dalam mendistribusikan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan seperti Pfizer Inc dan BioNTech SE. Karena suntikan vaksin harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau di bawahnya untuk menghindari kerusakan.
Unit keamanan siber IBM mengaku telah mendeteksi sekelompok peretas tingkat lanjut (mahir) yang bekerja untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai aspek "rantai dingin". Mereka menggunakan email jebakan yang dibuat dengan cermat dan dikirimkan atas nama seorang eksekutif di Haier Biomedical, penyedia the cold chain China yang berspesialisasi dalam transportasi vaksin dan penyimpanan sampel biologis.
"Para peretas melakukan upaya yang luar biasa," kata analis IBM, Claire Zaboeva, yang membantu menyusun laporan.
Claire mengatakan, peretas meneliti merek, model, dan harga yang benar dari berbagai unit pendingin Haier. “Siapa pun yang menyusun kampanye ini sangat menyadari produk apa pun yang terlibat dalam rantai pasokan guna mengirimkan vaksin untuk pandemi global,” katanya.
Dikonfirmasi, Haier Medical tidak membalas pesan Reuters untuk meminta responsnya terkait peretas nakal ini.
IBM mengatakan email palsu Haier telah dikirim ke sekitar 10 organisasi berbeda, tetapi hanya mengidentifikasi satu target nama yakni Direktorat Jenderal Pajak dan Serikat Pabean Komisi Eropa. Ini adalah lembaga yang menangani masalah pajak dan bea cukai di seluruh Uni Eropa dan telah membantu menetapkan aturan tentang impor vaksin.
IBM menambahkan, target lain yang dibidik hacker adalah perusahaan yang terlibat dalam pembuatan panel surya. Perangkat itu yang digunakan untuk menyalakan lemari es vaksin di negara-negara tropis.
Siapa di Balik Kampanye Spionase Rantai Pasokan Vaksin?
Reuters sebelumnya telah mendokumentasikan bagaimana peretas yang terkait dengan Iran, Vietnam, Korea Utara, Korea Selatan, China, dan Rusia pada kesempatan terpisah telah dituduh oleh pakar keamanan siber mencoba mencuri informasi tentang virus dan potensi perawatannya. (Baca juga: Video Ini Memperlihat Chang'e 5 Mendarat Mulus di Bulan )
(iqb)
tulis komentar anda