Amerika Panik China Sukses Uji 6G yang 100 Kali Lebih Cepat dari 5G

Senin, 16 November 2020 - 20:45 WIB
Laman Phone Arena melaporkan, Profesor Tommaso Melodia, yang mengepalai Institut Northeastern University untuk Wireless Internet of Things, mengatakan, 6G akan memungkinkan ponsel mengunduh film versi resolusi tinggi hanya dalam 8 detik dan 1.500 foto definisi tinggi dalam waktu kurang dari satu menit.

6G, catat dia, juga akan meningkatkan perawatan kesehatan karena akan memungkinkan seorang ahli bedah yang berbasis di New York mengontrol robot yang melakukan operasi pada pasien yang terbaring di meja ruang operasi di California. "AS belum terlambat untuk bergabung dalam perlombaan 6G," imbuhnya.

Sementara itu, Nandagopal berpendapat, Pemerintah AS seharusnya tidak terlalu memaksakan diri untuk memimpin China dalam 6G. Hanya Profesor Melodia khawatir AS telah terganggu oleh teknologi lain dan tidak boleh kehilangan fokusnya pada komunikasi.

"Kesan jujur? Kami menjadi bersemangat dengan hal-hal lain seperti kecerdasan buatan dan kemajuan perangkat lunak seperti Cloud. Kami menganggap nirkabel sebagai sesuatu yang diberikan dan sekarang menyadari karena pandemi bahwa seluruh ekonomi kami bergantung pada penelitian komunikasi. Kami bisa dan jangan anggap remeh -China belum," papar rofesor Melodia.

China memimpin dalam 5G dan ingin mengulangi keunggulan itu dengan 6G, menurut pakar urusan global NYU, Pano Yannakogeorgos.

Dia menegaskan, China telah menetapkan peta jalan lima tahun untuk membangun 5G dan mengikutinya. Ini memungkinkan negara itu menjadi apa yang dia sebut "Raja" 5G.

Yannakogeorgos membandingkan petunjuk telekomunikasi China dengan kepemimpinan Inggris dalam komunikasi telegraf selama abad ke-19. "Dia yang mengontrol jaringan, mengontrol dunia," tukasnya.

Yannakogeorgos khawatir kepemimpinan awal 6G China akan mengarahkan AS dan Eropa untuk membuat standar 6G mereka sendiri. Dia ingat pada masa-masa awal 3G, perbedaan dalam standar yang digunakan di negara bagian dan di tempat lain membuat smartphone AS tidak dapat berfungsi di negara lain dan sebaliknya. (Baca juga: Kapolri Mutasi 21 Pati Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo Jadi Kadiv Propam )
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More