Amerika Panik China Sukses Uji 6G yang 100 Kali Lebih Cepat dari 5G
Senin, 16 November 2020 - 20:45 WIB
JAKARTA - Konektivitas nirkabel generasi berikutnya alias generasi kelima (5G) pada akhirnya akan membantu menciptakan industri baru dengan kecepatan data yang lebih cepat dan latensi rendah. Ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup. (Baca juga: Pertama di Dunia, China Sukses Uji Satelit 6G di Luar Angkasa )
Namun kita belum juga bisa menikmati manfaat 5G, bahkan di AS. Khusus di AS, tiga operator besar di Amerika Serikat menawarkan 5G secara nasional, tapi mereka menggunakan sinyal pita rendah .
Sementara, sinyal ini ketika menempuh jarak yang jauh, kecepatan datanya hampir tidak melebihi kecepatan LTE. Jadi sekelas Amerika saja masih sangat awal dalam permainan baru di sektor telekomunikasi tersebut.
China Uji 6G dengan Satelit
Perlombaan menuju kecepatan nirkabel yang lebih cepat tidak hanya agar Anda dapat mengunduh film atau lagu dalam hitungan detik di ponsel. Ini juga menyangkut keamanan dan kesejahteraan ekonomi suatu negara.
Dan itulah mengapa beberapa pejabat AS tidak senang mendengar kabar China mengambil langkah pertama untuk mengembangkan dan menciptakan jaringan nirkabel 6G. Menurut NY Post, satelit bernama "Star Era-12" diam-diam telah ditembakkan ke luar angkasa yang merupakan satu-satunya tempat di mana frekuensi super tingginya dapat diuji.
Thyagarajan Nandagopal dari National Science Foundation (NSF), mengatakan, pita tinggi yang dipasang oleh satelit hilang dengan mudah di udara. Dia juga memperkirakan satelit tersebut dapat mencapai kecepatan unduh data mulai dari 100 hingga 500 Gbps.
Bagi pengguna seluler, jangkauan itu lebih dari 100 kali lebih cepat dari 5G. Padahal 5G sendiri 100 kali lebih cepat dari 4G. Dengan kata lain, konektivitas 6G akan menjadi sangat supercepat.
Namun kita belum juga bisa menikmati manfaat 5G, bahkan di AS. Khusus di AS, tiga operator besar di Amerika Serikat menawarkan 5G secara nasional, tapi mereka menggunakan sinyal pita rendah .
Sementara, sinyal ini ketika menempuh jarak yang jauh, kecepatan datanya hampir tidak melebihi kecepatan LTE. Jadi sekelas Amerika saja masih sangat awal dalam permainan baru di sektor telekomunikasi tersebut.
China Uji 6G dengan Satelit
Perlombaan menuju kecepatan nirkabel yang lebih cepat tidak hanya agar Anda dapat mengunduh film atau lagu dalam hitungan detik di ponsel. Ini juga menyangkut keamanan dan kesejahteraan ekonomi suatu negara.
Dan itulah mengapa beberapa pejabat AS tidak senang mendengar kabar China mengambil langkah pertama untuk mengembangkan dan menciptakan jaringan nirkabel 6G. Menurut NY Post, satelit bernama "Star Era-12" diam-diam telah ditembakkan ke luar angkasa yang merupakan satu-satunya tempat di mana frekuensi super tingginya dapat diuji.
Thyagarajan Nandagopal dari National Science Foundation (NSF), mengatakan, pita tinggi yang dipasang oleh satelit hilang dengan mudah di udara. Dia juga memperkirakan satelit tersebut dapat mencapai kecepatan unduh data mulai dari 100 hingga 500 Gbps.
Bagi pengguna seluler, jangkauan itu lebih dari 100 kali lebih cepat dari 5G. Padahal 5G sendiri 100 kali lebih cepat dari 4G. Dengan kata lain, konektivitas 6G akan menjadi sangat supercepat.
tulis komentar anda