Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?

Selasa, 27 Oktober 2020 - 14:14 WIB
Walau Google sudah bisa mengenali bahasa Indonesia dengan baik, tapi Siri dan Alexa terbatas pada bahasa Inggris. Padahal, aplikasi tersebut optimal memakai bahasa Inggris. Terkadang bahkan lafal bahasa Inggris “medok” tidak dikenali oleh Siri atau Alexa.

3. Tidak Selalu Lebih Cepat

Daripada menanyakan ke Google, “Ok Google, berapa suhu hari ini?” dan menunggu di jawab oleh smart speaker, lebih cepat meraih smartphone dan mengintip lewat widget.

4. Belum Punya Ekosistemnya

Jika di rumah tidak ada perangkat pintar lain seperit TV atau lampu, maka fungsi smart speaker tidak akan optimal. Karena esensi smart speaker adalah otak di smart home. Punya otaknya saja tanpa ada badannya, kok kurang berfaedah.

5. Promonya Belum diptimalkan

Rasanya belum ada brand yang berupaya mendorong smart speaker, karena memang perkembangan ekosistem smart home di Indonesia sendiri belum terlalu solid atau baru mulai.

6. Tidak Sekarang

Mungkin ada waktunya nanti ketika produk smart home semakin banyak ditemui, semakin terjangkau, maka smart speaker akan mendapatkan posisinya. Yang jelas, tidak sekarang.

7. Harga Masih Mahal
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More