Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?

Selasa, 27 Oktober 2020 - 14:14 WIB
loading...
Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?
Apple HomePod menjadi salah satu smart speaker terlaris di dunia sejak dirilis pada 2018, bersaing dengan Amazon Echo dan Google Nest.
A A A
JAKARTA - Selain mengenalkan lini produk iPhone 12, Apple juga mengenalkan produk unik Apple HomePod mini. Lebih kecil, lebih murah, tapi tetap cerdas. Smart speaker seperti HomePod begitu populer di Amerika, kenapa tidak di Indonesia? BACA JUGA : Kocak, Ngebet Headset Gaming, Pembeli Tawarkan Barter dengan Mesin Gerinda

Bedakan smart speaker dengan speaker bluetooth portable biasa. Dari luar mungkin sulit karena desainnya bisa berbeda-beda. Yang membedakan ada di jeroannya.

Terhubung dengan wi-fi di rumah, smart speaker bisa di akses lewat aplikasi di ponsel, juga bisa berinteraksi dengan penggunanya karena sudah dibenamkan chip untuk menjalankan asisten suara seperti Siri (Apple), Alexa (Amazon), Cortana (Microsoft), dan Google Assistant (Google).

Menurut Apple, smart speaker ini dirancang untuk menjadi “otak” di smart home.

Smart home sendiri adalah rumah yang menggunakan berbagai perangkat IoT (Internet of Things). Mulai dari lampu, TV, kulkas, hingga kamera CCTV dan pengatur suhu, semuanya terhubung ke internet.

Nah, peran smart speaker adalah menjadi penghubung antara konsumen dengan berbagai peralatan pintar (smart device) yang ada di rumah. Melalui apa? Tentu saja, lewat perintah suara.

BACA JUGA : Begini Canggihnya Teknologi GaN, PD, dan Woven Nylon di Produk Kabel dan Charger IT

Contoh, begitu sampai di rumah, pengguna bisa memerintahkan “Siri, nyalakan lampu depan!”, “Alexa, putar lagu kesukaan saya!”, atau “Google, putar Netflix!”.

Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?

Tampilan Google Nest yang imut dan warna-warni.

Semuanya serba terintegrasi, dan bisa diatur lewat perintah suara. Seperti Kapten Jean-Luc Picard memberi perintah pada pesawat USS Enterprise atau Tony Stark berkomunikasi dengan Jarvis.

Salah satu alasan mengapa Apple membuat HomePods mini yang lebih kecil dan terjangkau, agar semakin banyak orang menggunakan ekosistem Apple.

HomePod mini dibanderol USD99, jauh lebih murah dibanding HomePod pertama dirilis pada 2018 di harga USD349. Bersaing langsung dengan Amazon Echo dan Google Nest Audio di harga USD99.

Tapi, pertanyaan terbesarnya adalah, mengapa smart speaker ini tidak jadi produk yang seksi di Indonesia?

1. Belum Butuh
Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?

Smart speaker Amazon Echo bisa menjadi otak di smart home.

Walau ponsel kita sudah sangat pintar, tapi seberapa sering Anda menggunakan perintah suara langsung di ponsel? Saya hanya sesekali memakainya, hanya untuk mengaktifkan alarm. “Oke Google, bangunkan saya jam 6 pagi!”. Selebihnya, tidak terlalu butuh.

2. Dilema Bahasa
Walau Google sudah bisa mengenali bahasa Indonesia dengan baik, tapi Siri dan Alexa terbatas pada bahasa Inggris. Padahal, aplikasi tersebut optimal memakai bahasa Inggris. Terkadang bahkan lafal bahasa Inggris “medok” tidak dikenali oleh Siri atau Alexa.

3. Tidak Selalu Lebih Cepat
Daripada menanyakan ke Google, “Ok Google, berapa suhu hari ini?” dan menunggu di jawab oleh smart speaker, lebih cepat meraih smartphone dan mengintip lewat widget.

4. Belum Punya Ekosistemnya
Jika di rumah tidak ada perangkat pintar lain seperit TV atau lampu, maka fungsi smart speaker tidak akan optimal. Karena esensi smart speaker adalah otak di smart home. Punya otaknya saja tanpa ada badannya, kok kurang berfaedah.

5. Promonya Belum diptimalkan
Rasanya belum ada brand yang berupaya mendorong smart speaker, karena memang perkembangan ekosistem smart home di Indonesia sendiri belum terlalu solid atau baru mulai.

6. Tidak Sekarang
Mungkin ada waktunya nanti ketika produk smart home semakin banyak ditemui, semakin terjangkau, maka smart speaker akan mendapatkan posisinya. Yang jelas, tidak sekarang.

7. Harga Masih Mahal
Dibanding smart speaker yang harganya lebih dari Rp1 juta, ada banyak sekali pilihan Bluetooth speaker di pasar yang menawarkan ukuran, keras suara, dan kualitas suara yang lebih baik dengan harga lebih terjangkau.

8. Butuh Koneksi Internet Stabil
Ini memang sedikit kurang penting. Tapi, terkadang koneksi internet juga mempengaruhi smart speaker untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Jika koneksi putus sampung, jangan harap Alexa mau disuruh menyalakan AC.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4156 seconds (0.1#10.140)