Smart Coffee Monitoring Besutan XL Axiata Buat Petani Kopi Tersenyum

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 22:35 WIB
"Pengguna pun bisa memonitor data-data tersebut kapan saja dan di mana saja melalui perangkat selulernya," tambah Feby.

Diimplementasikan sejak Desember 2019 di sejumlah petani produsen kopi di Takengon, Aceh Tengah, Smart Coffee Monitoring terbukti mampu memberikan hasil berupa konsistensi dan peningkatan kualitas kopi yang selanjutnya berdampak pada meningkatnya harga jual biji kopi. Hal itu tidak terlepas dari kemampuan produsen yang dapat menjelaskan kepada pembeli, bahwa produk yang dihasilkan sudah melalui proses-proses dengan data yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga daya tawar dari produsen bisa lebih tinggi.

Manfaat lain dari produk ini adalah dapat memetakan dan memperbaiki best practice dari proses produksi kopi di mana setiap daerah akan berbeda satu sama lain. Selain itu, beber Feby, produk ini dapat membedakan juga kualitas raw material dalam hal ini buah ceri (buah kopi yang masih ada kulitnya) yang masuk dalam suatu proses.

"Apakah masih segar atau sudah mengalami degradasi kualitas. Dalam konteks riset, produk ini dapat menyediakan data-data dari proses produksi kopi secara unik. Data tersebut dapat dipakai untuk melakukan penelitian lanjutan dalam berbagai bidang keilmuan pada proses produksi kopi," tuturnya.

Dia menambahkan, Smart Coffee Monitoring dapat digunakan oleh pemroses atau produsen kopi sekelas UMKM sampai perusahaan dalam skala industri besar. Solusi ini juga bisa diterapkan di daerah-daerah penghasil kopi yang banyak di antaranya berlokasi jauh di area pelosok.

Bahkan di area yang keberadaan sinyal seluler kurang bagus, juga masih bisa diterapkan. "Seperti di Takengon, karena ada problem ketersediaan sinyal yang kadang hilang, maka kami membuat skema di mana data yang diambil dapat dikumpulkan dahulu dalam suatu device tersendiri. Jadi ketika sinyal hilang, maka data tetap terkumpul, dan tetap akan dikirim ke cloud ketika sinyal sudah muncul kembali,” lanjut Feby.

XL Axiata memperkuat komitmen untuk selalu mendukung pembangunan nasional melalui bidang telematika, termasuk dengan mendorong pemanfaatan layanan-layanan inovatif, termasuk IoT untuk memajukan dunia usaha termasuk di kalangan UMKM. Menginjak usia yang ke-24 tahun berkiprah sebagai operator telekomunikasi dan data di Indonesia, XL Axiata menyadari sepenuhnya atas urgensi bidang telematika yang digeluti sebagai salah satu penopang utama percepatan pembangunan nasional.

"Karena itu, manajemen XL Axiata akan terus selalu menyelaraskan kepentingan usaha dengan dukungan kepada visi pembangunan yang dijalankan pemerintah," katanya lagi.

Untuk mempermudah pelaku usaha, termasuk kalangan UMKM, bisa memanfaatkan solusi IoT guna meningkatkan produktivitas, XL Axiata memiliki laboratorium pengembangan solusi berbasis IoT bernama “X-Camp”. Di tempat ini kebutuhan para klien sebagai pengguna akan dituangkan menjadi suatu perangkat berbasis IoT yang bisa dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan.

"Setiap perangkat IoT dibangun di atas platform 'flexIoT' milik XL Axiata. Platform ini merupakan unified full-stack platform yang dapat diintegrasikan dengan mudah dengan sistem lain dan memberikan keutuhan dalam layanan," pungkas Feby. (Baca juga: Aston Martin Buat Rumah Rp112 Miliar, Begini Isi di Dalamnya )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More