Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Senin, 12 Mei 2025 - 16:59 WIB
Mereka mengambil sampel dari 23 artefak – 22 terbuat dari tulang dan satu terbuat dari cangkang moluska – dan melakukan analisis residu kimia organik untuk mencoba mengidentifikasi zat apa saja yang terkandung di dalamnya. Pada beberapa artefak, ditemukan jejak jelas tembakau liar ( Nicotiana ) dan vilca ( Anadenanthera colubrina var. cebil ), yang mengandung halusinogen yang berhubungan dengan DMT.
Tim juga mengidentifikasi kerusakan pada butiran pati yang diperoleh dari bagian dalam tabung yang sesuai dengan panas kering – menunjukkan bahwa akar nikotin dan kacang vilca dikeringkan, dipanggang, dan dijadikan bubuk sebagai persiapan untuk dihirup.
Konteks di mana alat-alat itu ditemukan sangat menunjukkan eksklusivitas, kata para peneliti. Alat-alat itu ditemukan di sebuah ruangan persegi panjang yang dibangun pada awal milenium pertama SM, sekitar 3.000 tahun yang lalu, dan sepenuhnya tertutup sekitar tahun 500 SM. Ruangan itu tetap tidak terganggu hingga penggalian baru-baru ini.
Ruangan itu cukup kecil, dan aksesnya terbatas. Ruangan itu juga berisi artefak, seperti bejana keramik, yang dapat dikaitkan dengan kegiatan seremonial. Ruangan lain yang serupa memiliki artefak serupa, termasuk ruangan yang juga berisi tabung tulang.
Secara keseluruhan, bukti ini menunjukkan bahwa penggunaan zat psikoaktif merupakan bagian penting dari aktivitas ritual di Chavín de Huántar, dan akses ke tempat aktivitas itu dilakukan juga dibatasi.
Tim juga mengidentifikasi kerusakan pada butiran pati yang diperoleh dari bagian dalam tabung yang sesuai dengan panas kering – menunjukkan bahwa akar nikotin dan kacang vilca dikeringkan, dipanggang, dan dijadikan bubuk sebagai persiapan untuk dihirup.
Konteks di mana alat-alat itu ditemukan sangat menunjukkan eksklusivitas, kata para peneliti. Alat-alat itu ditemukan di sebuah ruangan persegi panjang yang dibangun pada awal milenium pertama SM, sekitar 3.000 tahun yang lalu, dan sepenuhnya tertutup sekitar tahun 500 SM. Ruangan itu tetap tidak terganggu hingga penggalian baru-baru ini.
Ruangan itu cukup kecil, dan aksesnya terbatas. Ruangan itu juga berisi artefak, seperti bejana keramik, yang dapat dikaitkan dengan kegiatan seremonial. Ruangan lain yang serupa memiliki artefak serupa, termasuk ruangan yang juga berisi tabung tulang.
Secara keseluruhan, bukti ini menunjukkan bahwa penggunaan zat psikoaktif merupakan bagian penting dari aktivitas ritual di Chavín de Huántar, dan akses ke tempat aktivitas itu dilakukan juga dibatasi.
(wbs)
Lihat Juga :