Danau Baikal: Saksi Bisu Evolusi Bumi, Danau Tertua, Terdalam, dan Terkaya Kehidupan!

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:50 WIB
Danau Baikal tidak hanya memiliki pemandangan yang sangat cantik, tapi juga menjadi danau yang kaya kehidupan. Foto: ist
JAKARTA - Bayangkan sebuah danau yang telah menyaksikan perubahan Bumi selama 25 juta tahun! Danau Baikal di Siberia, Rusia, bukan sekadar danau biasa. Ia adalah danau tertua di dunia, danau terdalam, dan danau dengan keanekaragaman hayati yang menakjubkan.

Kisahnya dimulai jauh sebelum peradaban manusia muncul, menjadikannya sebuah keajaiban alam yang tak ternilai.

Layaknya pegunungan yang menjulang tinggi, danau-danau di Bumi juga memiliki usia yang berbeda-beda. Beberapa danau tergolong "tua", yaitu berusia lebih dari 1 juta tahun. Namun, dari sekitar 20 danau kuno di planet ini, Danau Baikal tak tertandingi.

"Danau Baikal adalah pemenangnya tanpa keraguan. Para ilmuwan memperkirakan bahwa badan air tawar raksasa ini berusia 25 juta tahun," ungkap Ted Ozersky, seorang profesor limnologi biologi di Universitas Minnesota, dengan penuh antusias.



Sebagai perbandingan, Danau-Danau Besar di Amerika Utara baru terbentuk kurang dari 20.000 tahun yang lalu. Danau tertua kedua di Bumi adalah Danau Issyk-Kul di Kyrgyzstan, yang terbentuk sekitar 20 juta tahun lalu.

Danau Baikal membentang seluas 31.700 kilometer persegi, menjadikannya danau terbesar ketujuh di Bumi. Namun, keistimewaannya tidak berhenti di situ. Danau ini juga memegang rekor sebagai danau terdalam di dunia, dengan kedalaman mencapai 1,6 kilometer. Tetapi kedalaman air ini hanyalah permulaan.

"Cekungan danau yang sebenarnya jauh lebih dalam dari itu," kata Ozersky. Di dasarnya terdapat endapan sedimen setebal antara 5 hingga 7 kilometer.



Bagaimana para ilmuwan mengetahui usia danau yang luar biasa ini? Mereka menggunakan teknik yang disebut penanggalan isotopik. Metode ini melibatkan pengukuran rasio isotop radioaktif dalam sedimen danau. Para limnolog menganalisis sedimen danau untuk mencari isotop radioaktif dari cesium, timbal, dan karbon. Analisis ini memberi tahu mereka berapa usia lapisan sedimen yang berbeda dan seberapa cepat sedimen tersebut terakumulasi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More