6 Teknologi AI yang Diprediksi Akan Menggantikan Pekerjaan Manusia pada 2025
Rabu, 08 Januari 2025 - 13:45 WIB
AI generatif secara khusus digunakan untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dan membantu perusahaan menciptakan model bisnis baru yang lebih adaptif.
Survei PwC (2024) mengungkapkan bahwa 72% CEO percaya AI akan memberikan dampak signifikan pada keuntungan perusahaan pada 2025.
AI juga berperan penting dalam mengoptimalkan rantai pasokan, memprediksi permintaan pasar, dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan. Bisnis kecil hingga menengah diperkirakan akan semakin memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan daya saing mereka.
Adopsi AI akan mengubah struktur tenaga kerja secara signifikan. Banyak pekerjaan rutin akan digantikan oleh otomatisasi, tetapi AI juga menciptakan peluang baru.
Menurut World Economic Forum, sekitar 97 juta pekerjaan baru akan muncul hingga 2025, terutama di bidang teknologi data dan pengembangan AI. Posisi baru ini meliputi analis data, insinyur AI, dan spesialis etika teknologi.
Namun, perubahan ini menuntut individu untuk terus meningkatkan keterampilan mereka. Keterampilan dalam analitik data, pemrograman, dan pengembangan AI akan menjadi aset penting di pasar kerja.
Pendidikan berkelanjutan dan pelatihan profesional di bidang teknologi AI menjadi kunci dalam menghadapi perubahan ini.
Di tahun 2025, AI akan membawa perubahan besar di berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga keamanan siber. Teknologi ini menawarkan peluang besar sekaligus tantangan yang membutuhkan solusi cermat.
Dengan mempersiapkan diri melalui pengembangan keterampilan dan penerapan kerangka kerja etis, individu dan organisasi dapat memanfaatkan potensi AI untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Survei PwC (2024) mengungkapkan bahwa 72% CEO percaya AI akan memberikan dampak signifikan pada keuntungan perusahaan pada 2025.
AI juga berperan penting dalam mengoptimalkan rantai pasokan, memprediksi permintaan pasar, dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan. Bisnis kecil hingga menengah diperkirakan akan semakin memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan daya saing mereka.
5. Transformasi Tenaga Kerja dan Keterampilan AI
Adopsi AI akan mengubah struktur tenaga kerja secara signifikan. Banyak pekerjaan rutin akan digantikan oleh otomatisasi, tetapi AI juga menciptakan peluang baru.
Menurut World Economic Forum, sekitar 97 juta pekerjaan baru akan muncul hingga 2025, terutama di bidang teknologi data dan pengembangan AI. Posisi baru ini meliputi analis data, insinyur AI, dan spesialis etika teknologi.
Namun, perubahan ini menuntut individu untuk terus meningkatkan keterampilan mereka. Keterampilan dalam analitik data, pemrograman, dan pengembangan AI akan menjadi aset penting di pasar kerja.
Pendidikan berkelanjutan dan pelatihan profesional di bidang teknologi AI menjadi kunci dalam menghadapi perubahan ini.
Di tahun 2025, AI akan membawa perubahan besar di berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga keamanan siber. Teknologi ini menawarkan peluang besar sekaligus tantangan yang membutuhkan solusi cermat.
Dengan mempersiapkan diri melalui pengembangan keterampilan dan penerapan kerangka kerja etis, individu dan organisasi dapat memanfaatkan potensi AI untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda