Google All Out dengan Gemini di 2025, Akankah Jadi Raja AI?
Senin, 30 Desember 2024 - 08:47 WIB
JAKARTA - Google siap menjadikan tahun 2025 sebagai tahun kebangkitan mereka di dunia kecerdasan buatan (AI). CEO Google, Sundar Pichai, menyatakan bahwa pengembangan dan peningkatan skala model AI Gemini akan menjadi fokus utama perusahaan di tahun mendatang.
Dalam sebuah pertemuan strategi pada 18 Desember 2024, Pichai menyampaikan kepada karyawan Google bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang "kritis" bagi perusahaan.
"Saya pikir 2025 akan menjadi sangat penting," kata Pichai. "Saya pikir sangat penting bagi kita untuk menyadari urgensi saat ini, dan perlu bergerak lebih cepat sebagai sebuah perusahaan. Taruhannya tinggi."
Pichai mengakui bahwa Google memiliki beberapa hal yang harus dikejar di sisi AI. Ia menyebut aplikasi Gemini (yang didasarkan pada model AI perusahaan dengan nama yang sama) memiliki "momentum yang kuat", sementara juga mengakui "kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan pada 2025 untuk menutup kesenjangan dan menetapkan posisi kepemimpinan di sana juga."
"Meningkatkan skala Gemini di sisi konsumen akan menjadi fokus terbesar kami tahun depan," ujarnya.
- Momentum ChatGPT: ChatGPT dari OpenAI telah mencuri perhatian dunia dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, dan menjawab pertanyaan.
- Kebangkitan Grok: Grok, model AI dari xAI yang didirikan oleh Elon Musk, juga menjadi pemain baru yang patut diperhitungkan.
Dalam sebuah pertemuan strategi pada 18 Desember 2024, Pichai menyampaikan kepada karyawan Google bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang "kritis" bagi perusahaan.
"Saya pikir 2025 akan menjadi sangat penting," kata Pichai. "Saya pikir sangat penting bagi kita untuk menyadari urgensi saat ini, dan perlu bergerak lebih cepat sebagai sebuah perusahaan. Taruhannya tinggi."
Gemini: "Senjata" Rahasia Google di Dunia AI
Gemini adalah model AI generatif terbaru dan tercanggih yang dikembangkan oleh Google. Model ini dirancang untuk menyaingi model AI lainnya seperti ChatGPT dari OpenAI dan Grok dari xAI.Pichai mengakui bahwa Google memiliki beberapa hal yang harus dikejar di sisi AI. Ia menyebut aplikasi Gemini (yang didasarkan pada model AI perusahaan dengan nama yang sama) memiliki "momentum yang kuat", sementara juga mengakui "kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan pada 2025 untuk menutup kesenjangan dan menetapkan posisi kepemimpinan di sana juga."
"Meningkatkan skala Gemini di sisi konsumen akan menjadi fokus terbesar kami tahun depan," ujarnya.
Analisis: Google vs. Para Pesaing di Pasar AI
Pernyataan Pichai menunjukkan bahwa Google serius dalam mengejar ketertinggalan mereka di pasar AI yang semakin kompetitif. Berikut adalah beberapa poin penting dalam analisis persaingan ini:- Momentum ChatGPT: ChatGPT dari OpenAI telah mencuri perhatian dunia dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, dan menjawab pertanyaan.
- Kebangkitan Grok: Grok, model AI dari xAI yang didirikan oleh Elon Musk, juga menjadi pemain baru yang patut diperhitungkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda