Kenapa Warga Amerika Meninggalkan X dan Beralih ke Bluesky?

JAKARTA - Bluesky, jejaring sosial yang mirip dengan X (sebelumnya Twitter), telah mengalami lonjakan pengguna baru sejak pemilihan presiden AS.

Pekan lalu, Bluesky menduduki peringkat 1 di bagian aplikasi gratis App Store AS, mengalahkan aplikasi populer seperti Threads dan ChatGPT.

Padahal, pada awal Oktober, situs ini masih berada di peringkat 181, menurut TechCrunch.



The Guardian melaporkan bahwa pengguna baru kebanyakan berasal dari Amerika Utara dan Inggris. Arus masuk ini membuat Bluesky meningkatkan jumlah pengguna menjadi 14,5 juta di seluruh dunia, naik dari 9 juta pada September 2024.

Meski tidak ada cara untuk menentukan berapa banyak pengguna baru yang meninggalkan X karena dukungan publik Elon Musk terhadap presiden Donald Trump, banyak pengguna Bluesky merujuk pemilihan dalam postingan pertama mereka.

Wired melaporkan bahwa banyak penggemar Taylor Swift, yang sebelumnya aktif di X, beralih ke Bluesky.

Apa itu Bluesky?

Bluesky adalah platform media sosial yang memiliki banyak kesamaan dengan X. X mengalami sejumlah perubahan setelah diakuisisi oleh Elon Musk, termasuk penghapusan tanda centang biru untuk akun terverifikasi, pemulihan akun yang sebelumnya diblokir, dan program berlangganan baru.

Perubahan Kontroversial di X

Pada 16 Oktober, X mengumumkan perubahan pada fungsi blokir, yang memungkinkan orang untuk mencegah orang lain melihat pesan mereka di situs tersebut. Akun yang telah diblokir sekarang dapat melihat postingan orang tersebut di X jika postingan tersebut diatur ke publik, meskipun mereka tidak dapat membalas, menyukai, atau memposting ulang. "Itu bukan memblokir," balas seorang pengguna X. "Itu mendukung penguntitan."

Pada 17 Oktober, Bluesky mengumumkan bahwa mereka telah menyambut 500.000 orang hanya dalam satu hari. "Hari pertama di sini," tulis seorang pengguna Bluesky. "Baru mencoba. Dulu adalah pengguna Twitter lama tetapi sekarang sudah tidak sama lagi."