Selfie dengan KTP Bisa Bikin Bangkrut? Ini Faktanya!

Sabtu, 09 November 2024 - 08:08 WIB
Berswafoto dengan KTP memang memudahkan akses ke berbagai layanan online, tetapi juga memiliki risiko keamanan. Foto: Antara
JAKARTA - Di era digital yang serba online, kita sering dihadapkan pada permintaan untuk berswafoto dengan kartu identitas (KTP) atau paspor saat mendaftar berbagai layanan. Mulai perbankan, penyewaan mobil, hingga melamar pekerjaan, swafoto dengan KTP semakin umum dipersyaratkan. Namun, seberapa amankah praktik ini?

Kaspersky mengungkapkan bahwa berswafoto dengan KTP memang memiliki risiko keamanan. Data pribadi Anda berpotensi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko dan menerapkan tips keamanan yang tepat sebelum mengirimkan swafoto KTP Anda.

Dilema Swafoto dengan KTP

Di satu sisi, swafoto dengan KTP memudahkan akses ke berbagai layanan online. Tanpanya, Anda mungkin kesulitan menggunakan aplikasi perbankan, menyewa mobil, atau mengajukan pinjaman secara cepat. Di sisi lain, ada kekhawatiran tentang keamanan data pribadi Anda.



Risiko Keamanan Data

Sayangnya, tidak semua perusahaan transparan mengenai cara mereka menyimpan dan memproses data pribadi pengguna. Kebocoran data menjadi ancaman nyata yang dapat mengakibatkan penyalahgunaan data oleh penjahat siber.

"Foto selfie kartu identitas ini adalah alat universal di tangan para penjahat siber," ungkap Kaspersky. "Penipu dapat membuka perusahaan atas nama Anda atau mendaftarkan kartu SIM menggunakan identitas Anda untuk melanggar hukum dengan berbagai cara."

Kaspersky menambahkan, penjahat siber bahkan menjual foto dan video orang yang memegang dokumen identitas di dark web untuk memalsukan foto dan melewati prosedur Know Your Customer (KYC).

Tips Keamanan Berswafoto dengan KTP

Meski ada risiko, terkadang kita tetap harus mengirimkan swafoto dengan KTP. Berikut adalah tips keamanan dari Kaspersky untuk meminimalkan risiko:

1. Pelajari Kebijakan Privasi Perusahaan: Sebelum mengirimkan swafoto KTP, teliti perusahaan tersebut. Cari tahu di mana dan oleh siapa data Anda akan diproses, berapa lama data tersebut akan disimpan, dan apakah perusahaan dapat memberikan informasi pelanggan kepada pihak lain.

2. Selidiki Riwayat Kebocoran Data Perusahaan: Cari tahu apakah perusahaan tersebut pernah mengalami kebocoran data. Jika ya, kebocoran seperti apa yang terjadi dan bagaimana tanggapan perusahaan tersebut? Anda dapat menemukan informasi ini dengan mencari di internet dengan kata kunci seperti "[Nama Perusahaan] kebocoran data".
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More