Gunung Fuji Tak Berselimut Salju Setelah 130 Tahun: Fenomena Langka yang Mengkhawatirkan

Jum'at, 01 November 2024 - 21:15 WIB
Gunung Fuji Tak Berselimut...
Setelah 130 tahun, puncak tertinggi Jepang tidak bersalju selama beberapa waktu sebelum diprediksi akan kembali normal. Foto: ist
JEPANG - Gunung Fuji, ikon Jepang yang terkenal dengan puncaknya yang tertutup salju, kini tampak berbeda. Untuk pertama kalinya dalam 130 tahun, gunung tertinggi di Jepang ini belum juga diselimuti salju hingga akhir Oktober 2024.

Fenomena langka ini sontak menarik perhatian dunia, memicu kekhawatiran akan dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Meski, kabar baik datang dari para ahli meteorologi lokal: Gunung Fuji diprediksi akan kembali berselimut salju pekan depan!

Prediksi Turun Salju

Tenki.jp, situs web prakiraan cuaca yang dikelola oleh Asosiasi Cuaca Jepang (Japan Weather Association) memprediksi hujan akan turun di sekitar Gunung Fuji pada 6 November.

Udara dingin diprediksi akan masuk dan mengubah hujan menjadi salju di dekat puncak. "Cuaca akan berangsur cerah, dan salju pertama di gunung tersebut kemungkinan dapat diamati pada pagi hari tanggal 7 November," tulis tenki.jp.

Perusahaan prakiraan cuaca lainnya, Weather News, juga menyatakan bahwa "salju pertama kemungkinan akan mundur ke bulan November".

Anomali

Biasanya, salju mulai terbentuk di Gunung Fuji pada tanggal 2 Oktober. Rekor sebelumnya untuk salju pertama terlambat terjadi pada 1955 dan 2016, yaitu pada 26 Oktober. Namun, tahun ini, Gunung Fuji tetap tanpa salju hingga akhir Oktober, menandai rekor baru dalam 130 tahun terakhir.

Dampak Perubahan Iklim

sindopict-XGtlzOu0fN2

Yutaka Katsuta, seorang ahli meteorologi di kantor meteorologi kota Kofu, mengatakan bahwa perubahan iklim mungkin berperan dalam menunda turunnya salju.

"Suhu tinggi musim panas ini berlanjut hingga September, menghambat udara dingin (yang membawa salju)," jelas Katsuta.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!