Nvidia Pilih Investasi di Thailand, Indonesia Kembali Ketinggalan Kereta Teknologi?
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 17:13 WIB
“Ini bisa mengembalikan jumlah aplikasi investasi ke tingkat yang kita lihat sebelum kudeta tahun 2014,” ungkap Pichai, mengisyaratkan bahwa keterlibatan Nvidia bisa membantu Thailand merebut kembali “peluang yang hilang” dari masa itu.
Salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ini adalah minat besar dari perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, Google, dan Amazon yang melihat Thailand dan Asia Tenggara sebagai pasar kunci untuk memperluas operasi kecerdasan buatan dan teknologi cloud mereka.
Peran pemerintah Thailand sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan ini, melalui kebijakan yang mempromosikan transformasi digital dan inovasi.
Setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan ekonomi moderat, pemerintah mendorong pergeseran ke sektor teknologi guna memperkuat ekonomi yang sebelumnya lebih bergantung pada industri otomotif dan manufaktur elektronik.
Selain itu, Thailand juga memperkuat hubungan dagang internasionalnya dengan menegosiasikan perjanjian dengan Uni Eropa, Uni Emirat Arab, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, yang memperlancar perdagangan dan investasi asing.
Dengan lonjakan investasi asing sebesar 42% pada 2024, masa depan teknologi Thailand tampak cerah, dan negara ini semakin diposisikan sebagai pusat inovasi teknologi yang berkembang pesat diAsiaTenggara.
Mengapa Thailand Menjadi Pemimpin Investasi Teknologi di Asia Tenggara?
Thailand mengalami pertumbuhan pesat dalam investasi teknologi pada 2024, didorong oleh ketertarikan para raksasa teknologi dunia.Salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ini adalah minat besar dari perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, Google, dan Amazon yang melihat Thailand dan Asia Tenggara sebagai pasar kunci untuk memperluas operasi kecerdasan buatan dan teknologi cloud mereka.
Peran pemerintah Thailand sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan ini, melalui kebijakan yang mempromosikan transformasi digital dan inovasi.
Setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan ekonomi moderat, pemerintah mendorong pergeseran ke sektor teknologi guna memperkuat ekonomi yang sebelumnya lebih bergantung pada industri otomotif dan manufaktur elektronik.
Selain itu, Thailand juga memperkuat hubungan dagang internasionalnya dengan menegosiasikan perjanjian dengan Uni Eropa, Uni Emirat Arab, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, yang memperlancar perdagangan dan investasi asing.
Dengan lonjakan investasi asing sebesar 42% pada 2024, masa depan teknologi Thailand tampak cerah, dan negara ini semakin diposisikan sebagai pusat inovasi teknologi yang berkembang pesat diAsiaTenggara.
(dan)
tulis komentar anda