Aktor di Balik Video Palsu AI untuk Kepentingan Propaganda Terungkap

Kamis, 17 Oktober 2024 - 21:10 WIB
Synthesia, yang mengklaim telah meningkatkan moderasi kontennya, dibantah karena The Guardian masih dapat membuat video dengan memberinya skrip yang kontroversial.

Video Synthesia digunakan dalam penyebaran informasi yang salah oleh negara-negara termasuk Rusia dan China.

Dua video pro-Venezuela yang menampilkan segmen berita palsu yang disajikan oleh avatar Synthesia muncul di YouTube dan Facebook. Salah satu pembawa acara palsu mengecam "klaim media barat" tentang ketidakstabilan ekonomi dan kemiskinan di Venezuela.

Dalam satu video, avatar AI mengatakan bahwa dia adalah kepala eksekutif platform mata uang kripto.

Mark Torres, aktor yang menjadi model di balik video Burkina Faso, mengatakan kepada The Guardian bahwa ia merasa dilecehkan dan rentan melihat gambarnya direbut.

"Saya terkejut, tidak ada kata-kata yang bisa saya katakan sekarang... Saya tidak pernah merasa begitu dilecehkan dan rentan," kata Torres sebagaimana dikutip The Guardian.

"Saya tidak ingin ada yang melihat saya seperti itu. Fakta bahwa foto saya ada di luar sana, bisa mengatakan apa saja... Orang-orang akan mengira saya terlibat dalam kudeta," tambah Torres.

"Mengetahui bahwa perusahaan yang saya percayai citranya akan lolos begitu saja membuat saya sangat marah. Ini berpotensi merenggut nyawa, merenggut nyawa saya saat melintasi perbatasan untuk imigrasi."

"Itu bukan saya, itu hanya wajah saya. Namun, mereka akan mengira saya telah menyetujuinya," kata Dan Dewhirst, yang berperan dalam pembuatan jangkar asli yang digunakan dalam video Venezuela.

“Banyak sekali orang yang menghubungi saya mengenai hal ini … Namun, mungkin ada juga orang lain yang melihatnya dan tidak mengatakan apa pun, atau diam-diam menghakimi saya karenanya."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More