Benarkah Bom Pager Hizbullah Diproduksi di Taiwan?

Kamis, 19 September 2024 - 18:16 WIB
Kepala Gold Apollo Hsu Ching-kuang menyatakan pager yang meledak tidak dibuat di Taiwan. Foto/Naharnet
JAKARTA - Belasan orang tewas serta ribuan lainnya luka-luka akibat pager yang dipakai meledak di Lebanon. Belakangan diketahui mayoritas korban adalah pejuang Hizbullah dan pelaku peledakan Israel.

Mengenai bagaimana Israel menanam hulu ledak di pager hingga memicu ledakan massal hingga kini masih misterius. Yang jelas, pager-pager yang meledak berasal dari Gold Apollo Taiwan.Namun, perusahaan Taiwan itu menyangkal membuat pager yang meledak saat digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon.

The New York Times, Kamis (19/9/2024) melansir Gold Apollo menyangkal memproduksi perangkat tersebut dan malah menyalahkan mitranya yang berbasis di Budapest, BAC Consulting KFT.



Kepala Gold Apollo Hsu Ching-kuang mengatakan pager tersebut 100 persen tidak dibuat di Taiwan. "Mereka bukan produk kami dari awal hingga akhir. Bagaimana kami bisa memproduksi produk yang bukan milik kami?" kata Hsu kepada wartawan di Taipei.



Perusahaan mengatakan dalam pernyataan terpisah, mereka telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan perusahaan Hongaria untuk menggunakan merek dagangnya dan model yang disebutkan dalam laporan media diproduksi dan dijual oleh BAC.

Tetapi CEO BAC Consulting Cristiana Barsony-Arcidiacono mengatakan kepada penyiar AS NBC News bahwa perusahaannya bekerja dengan Gold Apollo tetapi tidak membuat pager. "Saya tidak membuat pager. Saya hanya perantara. Saya pikir Anda salah paham," kata Barsony-Arcidiacono.

Di alamat pos terdaftar BAC Consulting di pinggiran kota Budapest, seorang wanita di sana mengatakan kepada wartawan bangunan dua lantai tersebut milik perusahaan yang menyediakan alamat bisnis virtual.

Barsony-Arcidiacono tampaknya menjadi satu-satunya karyawan perusahaan yang didirikan pada tahun 2022, menurut dokumen hukum yang dikonsultasikan oleh AFP, yang juga melaporkan pendapatan tahunan sebesar 210 juta forint ($590.000) dan laba sekitar 18 juta forint.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More