Ini Rekomendasi Rumah.com di saat KPR Syariah Jadi Tren
Rabu, 26 Agustus 2020 - 23:29 WIB
Pandemi yang mulai merebak di akhir Q1 2020 membuat pengembang melakukan penyesuaian dengan menahan suplai. Ini membuat tren suplai yang biasanya meningkat pada setiap kuartal ganjil (Q1 dan Q3) justru mengalami penurunan pada kuartal Q1 2020. Namun, tanda-tanda kepercayaan pengembang terhadap situasi pasar mulai terlihat sepanjang Q2 2020, di mana suplai properti nasional meningkat.
“Dari sisi harga, penyedia suplai hunian (penjual dan pengembang) masih melakukan penyesuaian. Penyedia suplai hunian saat ini memilih mengejar kuantitas jualan ketimbang keuntungan. Karena itu pula, sepanjang kuartal kedua masih menjadi buyer’s market, seperti kuartal sebelumnya,” tambahnya. (Baca juga: Fokus Kamera Triple Flip-up, ASUS Zenfone 7 Dibanderol Mulai Rp11 Juta )
Kuartal keempat 2020 mendatang akan menjadi periode akselerasi pasar properti nasional. Setelah beradapatasi dengan baik pada situasi pandemi di kuartal kedua, sentimen pasar properti di kuartal ketiga akan semakin optimistis. Pulihnya pasokan hunian, baik rumah tapak maupun apartemen, menunjukkan optimisme tersebut. Selanjutnya, pada kuartal keempat, pengembang akan berani untuk mulai melakukan koreksi harga.
“Dari sisi harga, penyedia suplai hunian (penjual dan pengembang) masih melakukan penyesuaian. Penyedia suplai hunian saat ini memilih mengejar kuantitas jualan ketimbang keuntungan. Karena itu pula, sepanjang kuartal kedua masih menjadi buyer’s market, seperti kuartal sebelumnya,” tambahnya. (Baca juga: Fokus Kamera Triple Flip-up, ASUS Zenfone 7 Dibanderol Mulai Rp11 Juta )
Kuartal keempat 2020 mendatang akan menjadi periode akselerasi pasar properti nasional. Setelah beradapatasi dengan baik pada situasi pandemi di kuartal kedua, sentimen pasar properti di kuartal ketiga akan semakin optimistis. Pulihnya pasokan hunian, baik rumah tapak maupun apartemen, menunjukkan optimisme tersebut. Selanjutnya, pada kuartal keempat, pengembang akan berani untuk mulai melakukan koreksi harga.
(iqb)
tulis komentar anda