Bitcoin Anjlok, Investor Kripto Ketar-Ketir! Tapi, Mungkinkah Ini Peluang Emas?

Rabu, 07 Agustus 2024 - 11:00 WIB

Optimisme Penambang Bitcoin

Para penambang Bitcoin sendiri masih optimis. Penurunan hash rate yang terjadi masih tergolong fluktuasi normal dan tidak mengindikasikan adanya penghentian operasi penambangan besar-besaran.

Potensi Pergerakan Bitcoin ke Depannya

Fahmi melihat bahwa tren bullish Bitcoin masih mungkin bertahan. Periode Agustus-September bisa menjadi periode akumulasi bagi sebagian investor untuk bersiap menghadapi reli utama pada fase bullish kripto berikutnya, yang berpotensi terjadi setelah The Fed mengubah arah kebijakan suku bunga.

Namun, Fahmi juga mengingatkan bahwa jika suku bunga diturunkan saat inflasi AS masih tinggi, ada kemungkinan suku bunga akan ditahan kembali, terutama jika inflasi kembali naik. Hal ini dapat menghambat reli yang akan berlangsung.

Rekomendasi untuk Investor

Di tengah ketidakpastian pasar, Reku menyarankan investor untuk mengambil keputusan yang cermat dan tidak tergesa-gesa. Fahmi menyarankan untuk mencari sumber informasi yang mudah dimengerti dan sudah mencakup analisis pasar.

Selain itu, investor juga bisa melakukan strategi menabung rutin (dollar-cost averaging) dan memantau kondisi pasar secara reguler. “Fitur Portfolio Analysis di Reku juga dapat membantu investor melihat rangkuman investasinya secara real-time,” ungkapnya.

“Pasar kripto memang sedang mengalami masa-masa sulit, tetapi bukan berarti tidak ada peluang. Dengan strategi yang tepat dan informasi yang akurat, investor masih bisa meraih keuntungan di tengah ketidakpastian ini,” beber Fahmi.



Data dan Angka Penting:

- Penurunan harga Bitcoin lebih dari 15% dalam 24 jam.

- Ethereum terkoreksi ke level USD2.200 dari USD2.760.

- Indeks Fear & Greed menunjukkan area "extreme fear" di angka 17.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More