Bangladesh Blokir WhatsApp, Instagram, YouTube, dan TikTok
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 22:19 WIB
BEIJING - Pemerintah Bangladesh menerapkan pembatasan pada platform media sosial seperti Instagram, TikTok dan YouTube serta aplikasi perpesanan WhatsApp.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (2/8/2024), Bangladesh juga memblokir akses ke Facebook dan aplikasi Telegram setelah tindakan ketat tersebut diterapkan pada 17-31 Juli tahun lalu sebagai tanggapan atas serangkaian protes dengan kekerasan yang dilancarkan oleh kelompok mahasiswa yang memprotes sistem kuota di sektor publik.
“Pembatasan terbaru pada platform Meta melalui jaringan seluler mulai berlaku sekitar pukul 12.15 (waktu setempat).
Namun, hanya sebatas koneksi data seluler karena batas kecepatan internet kabarnya sudah kembali normal sejak Kamis malam, jelas laporan itu lebih lanjut.
Dapat dipahami bahwa Bangladesh memiliki lebih dari 120 juta pengguna jaringan seluler dan pembatasan akses ke Facebook akan menyebabkan peningkatan jumlah penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN), sehingga mempengaruhi tingkat kecepatan internet.
Langkah terbaru ini dilakukan setelah serangkaian pembatasan internet pada bulan lalu yang juga menyebabkan penutupan layanan broadband pada 18 Juli.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (2/8/2024), Bangladesh juga memblokir akses ke Facebook dan aplikasi Telegram setelah tindakan ketat tersebut diterapkan pada 17-31 Juli tahun lalu sebagai tanggapan atas serangkaian protes dengan kekerasan yang dilancarkan oleh kelompok mahasiswa yang memprotes sistem kuota di sektor publik.
“Pembatasan terbaru pada platform Meta melalui jaringan seluler mulai berlaku sekitar pukul 12.15 (waktu setempat).
Namun, hanya sebatas koneksi data seluler karena batas kecepatan internet kabarnya sudah kembali normal sejak Kamis malam, jelas laporan itu lebih lanjut.
Dapat dipahami bahwa Bangladesh memiliki lebih dari 120 juta pengguna jaringan seluler dan pembatasan akses ke Facebook akan menyebabkan peningkatan jumlah penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN), sehingga mempengaruhi tingkat kecepatan internet.
Langkah terbaru ini dilakukan setelah serangkaian pembatasan internet pada bulan lalu yang juga menyebabkan penutupan layanan broadband pada 18 Juli.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda