Mie Kuah Jadi Ancaman Kehancuran Gunung Tertinggi di Korea Selatan
, - : WIB
SEOUL - Gunung tertinggi di Korea Selatan diketahui mengalami kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sumber yang tidak terduga - mie instan.
Setelah itu, Kantor Taman Nasional Gunung Halla memulai kampanye untuk mendorong para pendaki agar tidak membuang air rebusan ramyun ke gunung atau sungai untuk menjaga 'lingkungan bersih'.
Spanduk yang dipasang di sekitar gunung bertuliskan 'mari kita jaga kebersihan Gunung Halla dan wariskan kepada generasi penerus dalam kondisi baik', selain itu juga ada spanduk yang menghimbau para pendaki untuk mengurangi jumlah kuah pada mie instan.
Gunung Halla, dengan ketinggian 1.947 meter, merupakan gunung tertinggi di Korea Selatan yang terletak di destinasi liburan populer, Pulau Jeju.
Gunung ini merupakan bagian dari situs warisan Pulau Gunung Berapi Jeju dan Tabung Lava yang terdaftar di UNESCO.
Tahun lalu, 923.680 orang mengunjungi gunung tersebut, menurut statistik pemerintah.
Di Korea Selatan, ada tren bagi para pendaki untuk membawa ramyun - sejenis mie instan yang disajikan dalam cangkir sekali pakai, saat mendaki.
Merokok, meninggalkan makanan dan sampah, masuk tanpa izin dan minum dilarang di gunung, dan mereka yang melanggar peraturan dapat dikenakan denda hingga 2.000.000 won (USD1.442,15).
“Kaldu ramen mengandung banyak garam, sehingga membuangnya di sepanjang aliran air lembah membuat serangga air tidak mungkin hidup di air yang tercemar,” tulis Dinas Taman Nasional dalam sebuah postingan di Facebook.
Polisi Jeju dilaporkan mengambil tindakan tegas menyusul keluhan berulang kali dari warga tentang perilaku wisatawan di pulau tersebut.
Pengunjung dapat ditilang atau didenda karena tindakannya, termasuk membuang sampah sembarangan, buang air kecil, dan merokok di area bebas rokok yang telah ditentukan.
Menurut polisi Jeju, sembilan turis asing didenda pada hari pertama pemberlakuan baru, baru-baru ini.
Setelah itu, Kantor Taman Nasional Gunung Halla memulai kampanye untuk mendorong para pendaki agar tidak membuang air rebusan ramyun ke gunung atau sungai untuk menjaga 'lingkungan bersih'.
Spanduk yang dipasang di sekitar gunung bertuliskan 'mari kita jaga kebersihan Gunung Halla dan wariskan kepada generasi penerus dalam kondisi baik', selain itu juga ada spanduk yang menghimbau para pendaki untuk mengurangi jumlah kuah pada mie instan.
Gunung Halla, dengan ketinggian 1.947 meter, merupakan gunung tertinggi di Korea Selatan yang terletak di destinasi liburan populer, Pulau Jeju.
Gunung ini merupakan bagian dari situs warisan Pulau Gunung Berapi Jeju dan Tabung Lava yang terdaftar di UNESCO.
Tahun lalu, 923.680 orang mengunjungi gunung tersebut, menurut statistik pemerintah.
Di Korea Selatan, ada tren bagi para pendaki untuk membawa ramyun - sejenis mie instan yang disajikan dalam cangkir sekali pakai, saat mendaki.
Merokok, meninggalkan makanan dan sampah, masuk tanpa izin dan minum dilarang di gunung, dan mereka yang melanggar peraturan dapat dikenakan denda hingga 2.000.000 won (USD1.442,15).
“Kaldu ramen mengandung banyak garam, sehingga membuangnya di sepanjang aliran air lembah membuat serangga air tidak mungkin hidup di air yang tercemar,” tulis Dinas Taman Nasional dalam sebuah postingan di Facebook.
Polisi Jeju dilaporkan mengambil tindakan tegas menyusul keluhan berulang kali dari warga tentang perilaku wisatawan di pulau tersebut.
Pengunjung dapat ditilang atau didenda karena tindakannya, termasuk membuang sampah sembarangan, buang air kecil, dan merokok di area bebas rokok yang telah ditentukan.
Menurut polisi Jeju, sembilan turis asing didenda pada hari pertama pemberlakuan baru, baru-baru ini.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda