MediaTek Sukses Uji Publik Pertama untuk Koneksi Data IoT via Satelit 5G
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 07:53 WIB
MILAN - MediaTek terus mengembangkan teknologi 5G -nya. Terbaru, perusahaan pengecoran chipset ini berhasil melakukan pengujian lapangan mentransfer data melalui satelit L-band Alphasat miliki Inmarsat, dalam orbit geostasioner (GEO) di atas katulistiwa. Keberhasilan tersebut mendorong batasan-batasan komunikasi satelit 5G IoT ke tingkat lebih lanjut. (Baca juga: XL Axiata Siapkan Jaringan 5G untuk Dorong Indonesia Maju )
Hasil dari uji lapangan IoT MediaTek dan Inmarsat akan berkontribusi ke standarisasi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) Rel-17 di Non-Terrestrial Network (NTN). Ini merupakan bagian dari inisiatif keseluruhan untuk menetapkan standar-standar 5G menuju berbagai kasus guna dan layanan baru.
Teknologi baru NB-IoT satelit 5G menetapkan sebuah hubungan bi-direksional dari perangkat NB-IoT yang menggunakan standar satelit MediaTek ke sebuah satelit GEO komersial, terobosan baru untuk sebuah cakupan IoT yang benar-benar global. Keberhasilan uji ini membangun dasar untuk jaringan hibrid satelit dan selular guna mengaktifkan berbagai layanan IoT 5G yang tersebar di mana-mana dengan skala global.
“Kolaborasi MediaTek dengan Inmarsat akan mempercepat upaya-upaya industri untuk menggabungkan jaringan-jaringan selular dan satelit di era 5G. MediaTek merupakan sebuah penyedia terkemuka untuk konektivitas dan salah satu kontributor utama untuk standar-standar 3GPP, dan kerja sama kami dengan satelit-satelit GEO Inmarsat akan membantu mendorong inovasi 5G di berbagai vertikal termasuk IoT,” kata Dr. Ho-Chi Hwang, General Manager, Communication System Design, MediaTek.
MediaTek merupakan perusahaan semikonduktor fabless terbesar ke-4 di dunia. Sementara Inmarsat adalah pemimpin dunia dalam komunikasi satelit mobile global.
Kedua perusahaan menjalankan pengujian ini dengan BTS yang berlokasi di Fucino Space Center di Italia, dan dikembangkan oleh Institute for Information Industry (III) dari Taiwan. Perangkat uji, yang dibangun dengan chipset NB-IoT berkemampuan satelit dari MediaTek, berlokasi di Italia Utara. Sistem purwarupa berhasil menjalankan sebuah kanal Komunikasi dan transfer data dengan satelit GEO ‘Alphasat’.
Keberhasilan pengujian ini bisa menyediakan bukti kelayakan standar-standar global baru dan potensi pasar terbuka dari penggunaan sebuah perangkat tunggal, untuk menghubungkan jaringan satelit dan selular sekaligus.
“Menguji chip NB-IoT standard MediaTek lewat jaringan satelit GEO milik Inmarsat yang sudah ada telah membuktikan teknologi dari jaringan mobile bekerja efektif lewat satelit-satelit GEO. Tentunya dengan sedikit modifikasi dan akan menyediakan sebuah jalur yang sangat efektif biayanya menuju cakupan IoT global hibrid dan ada di mana-mana,” kata Jonathan Beavon, Senior Director, Inmarsat Product Group. (Baca juga: Ganjil Genap Sepeda Motor hanya Picu Angkutan Umum Tambah Penuh Sesak )
Hasil dari uji lapangan IoT MediaTek dan Inmarsat akan berkontribusi ke standarisasi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) Rel-17 di Non-Terrestrial Network (NTN). Ini merupakan bagian dari inisiatif keseluruhan untuk menetapkan standar-standar 5G menuju berbagai kasus guna dan layanan baru.
Teknologi baru NB-IoT satelit 5G menetapkan sebuah hubungan bi-direksional dari perangkat NB-IoT yang menggunakan standar satelit MediaTek ke sebuah satelit GEO komersial, terobosan baru untuk sebuah cakupan IoT yang benar-benar global. Keberhasilan uji ini membangun dasar untuk jaringan hibrid satelit dan selular guna mengaktifkan berbagai layanan IoT 5G yang tersebar di mana-mana dengan skala global.
“Kolaborasi MediaTek dengan Inmarsat akan mempercepat upaya-upaya industri untuk menggabungkan jaringan-jaringan selular dan satelit di era 5G. MediaTek merupakan sebuah penyedia terkemuka untuk konektivitas dan salah satu kontributor utama untuk standar-standar 3GPP, dan kerja sama kami dengan satelit-satelit GEO Inmarsat akan membantu mendorong inovasi 5G di berbagai vertikal termasuk IoT,” kata Dr. Ho-Chi Hwang, General Manager, Communication System Design, MediaTek.
MediaTek merupakan perusahaan semikonduktor fabless terbesar ke-4 di dunia. Sementara Inmarsat adalah pemimpin dunia dalam komunikasi satelit mobile global.
Kedua perusahaan menjalankan pengujian ini dengan BTS yang berlokasi di Fucino Space Center di Italia, dan dikembangkan oleh Institute for Information Industry (III) dari Taiwan. Perangkat uji, yang dibangun dengan chipset NB-IoT berkemampuan satelit dari MediaTek, berlokasi di Italia Utara. Sistem purwarupa berhasil menjalankan sebuah kanal Komunikasi dan transfer data dengan satelit GEO ‘Alphasat’.
Keberhasilan pengujian ini bisa menyediakan bukti kelayakan standar-standar global baru dan potensi pasar terbuka dari penggunaan sebuah perangkat tunggal, untuk menghubungkan jaringan satelit dan selular sekaligus.
“Menguji chip NB-IoT standard MediaTek lewat jaringan satelit GEO milik Inmarsat yang sudah ada telah membuktikan teknologi dari jaringan mobile bekerja efektif lewat satelit-satelit GEO. Tentunya dengan sedikit modifikasi dan akan menyediakan sebuah jalur yang sangat efektif biayanya menuju cakupan IoT global hibrid dan ada di mana-mana,” kata Jonathan Beavon, Senior Director, Inmarsat Product Group. (Baca juga: Ganjil Genap Sepeda Motor hanya Picu Angkutan Umum Tambah Penuh Sesak )
(iqb)
tulis komentar anda