Gangguan Pusat Data Nasional: 50+ Layanan Publik Terdampak, Kominfo Minta Maaf
Senin, 24 Juni 2024 - 07:55 WIB
Semuel memastikan, penanganan dilakukan dengan menetapkan skala prioritas untuk mempertahankan layanan publik yang optimal.
“Kami kembali menyampaikan permohonan maaf atas penurunan kualitas layanan yang terjadi akibat gangguan tersebut,” ujar Semuel, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (23/6/2024).
Ia menjelaskan, upaya pemulihan cepat tersebut juga dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari BSSN, Polri, PT Telkom, hingga Kementerian/Lembaga terkait.
“Upaya pemulihan terus dilakukan bersama BSSN, Polri, Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom dan mitra penyelenggara lainnya. Kami juga terus berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah strategis dan cepat demi kepentingan masyarakat luas,” sambungnya.
Sementara itu, pengamat dan praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya meyakini bahwa layanan PDNS mengalami serangan ransomware. “Sudah yakin ini adalah serangan ransomware,” ujar Alfons. “Sistem PDN di enkripsi dan lumpuh. Data kemungkinan tidak bocor tetapi sistem layanan lumpuh,” ia menambahkan.
Penyediaan Pusat Data Nasional Sementara merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Lewat Pusat Data Nasional Sementara diharapkan proses migrasi data center dari instansi pemerintah sudah bisa berjalan secara bertahap.
Proses pembangunan Pusat Data Nasional pertama di Cikarang Jawa Barat tengah berlangsung dan diharapkan bisa selesai pada tahun ini. Pemerintah merencanakan akan membangun Pusat Data Nasional di Batam dan IbuKotaNusantara.
“Kami kembali menyampaikan permohonan maaf atas penurunan kualitas layanan yang terjadi akibat gangguan tersebut,” ujar Semuel, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (23/6/2024).
Ia menjelaskan, upaya pemulihan cepat tersebut juga dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari BSSN, Polri, PT Telkom, hingga Kementerian/Lembaga terkait.
“Upaya pemulihan terus dilakukan bersama BSSN, Polri, Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom dan mitra penyelenggara lainnya. Kami juga terus berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah strategis dan cepat demi kepentingan masyarakat luas,” sambungnya.
Sementara itu, pengamat dan praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya meyakini bahwa layanan PDNS mengalami serangan ransomware. “Sudah yakin ini adalah serangan ransomware,” ujar Alfons. “Sistem PDN di enkripsi dan lumpuh. Data kemungkinan tidak bocor tetapi sistem layanan lumpuh,” ia menambahkan.
Tujuannya Baik, Eksekusinya Buruk
Sebagai informasi, saat ini, Pusat Data Nasional yang digunakan bersama kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah merupakan Pusat Data Nasional Sementara berbasis cloud.Penyediaan Pusat Data Nasional Sementara merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Lewat Pusat Data Nasional Sementara diharapkan proses migrasi data center dari instansi pemerintah sudah bisa berjalan secara bertahap.
Proses pembangunan Pusat Data Nasional pertama di Cikarang Jawa Barat tengah berlangsung dan diharapkan bisa selesai pada tahun ini. Pemerintah merencanakan akan membangun Pusat Data Nasional di Batam dan IbuKotaNusantara.
Lihat Juga :
tulis komentar anda