Spesifikasi Drone Kamikaze FPV Rusia Pertama di Dunia

Minggu, 09 Juni 2024 - 13:22 WIB
Drone Kamikaze . DAILY
MOSCOW - Perang drone kini mewarnai berbagai konflik terbuka di dunia, membedakannya dengan perang-perang sebelumnya. Spesifikasi drone kamikaze FPV yang populer di perang Rusia Ukraina pun menarik diulas lantaran keunggulannya.



Rusia telah menciptakan robot kamikaze berbasis darat pertama di dunia, bernama "Depesha" ("Dispatch"), yang dikendalikan menggunakan joystick dan helm FPV.



“Mesin tersebut dirancang untuk menyerang musuh manusia dan peralatan musuh, serta benteng pertahanan musuh,” ungkap layanan pers Perusahaan Negara Rostec.

Fitur terpenting dari mesin tersebut meliputi kekompakan, kemampuan manuver, dan muatan.

Depesha memiliki muatan 150 kilogram dan pesawat nirawak Buggy memiliki 250 kilogram, menjadikannya asisten yang andal bagi tentara di garis depan.

Berbagai versi robot dapat digunakan untuk menyerang musuh manusia, benteng seperti kotak pil, titik tembak yang dibentengi, dan benteng pertahanan.

Mereka juga dapat digunakan untuk mengatasi dan membersihkan penghalang pertahanan, seperti gigi naga, yang memungkinkan kendaraan lapis baja lewat. Selain itu, robot-robot ini dapat menebarkan ranjau darat.

Drone kamikaze FPV tak hanya mematikan, tapi juga menghadirkan metode baru berupa propaganda kemenangan lantaran menghadirkan rekaman video detail penyerangan.

Drone ini sejatinya adalah drone sipil yang dimodifikasi sehingga harganya sangat murah, sekitar USD800. Daya jangkau drone ini mencapai 5 km, dengan kemampuan membawa beban hingga 1 kg dan kecepatan terbang hingga 120 km/jam.

Drone “bunuh diri” kamikaze FPV memiliki ciri khas kemampuan menghadirkan First Person View alias rekaman video serangan dari sudut pandang ‘pilot’. Kehadiran kamera video ini membuat pilot leluasa mendapat visual dari lapangan, sehingga bisa menjamin akurasi serangan.

Peran drone ini semakin dominan lantaran bisa dikendalikan dari jarak jauh, harganya murah, memiliki akurasi tinggi, daya rusak luar biasa serta, yang paling penting, menghadirkan materi kampanye, untuk merusak mental lawan dan menyampaikan pesan ke dunia tentang keberhasilan di medan perang.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More