Intip Wanita AI Tercantik, Dinobatkan Jadi Miss AI Pertama di Dunia

Jum'at, 07 Juni 2024 - 14:12 WIB
Kenza dapat berkomunikasi dalam tujuh bahasa di Instagram dan TikTok. (Foto: @Fanvue)
JAKARTA - Kontes kecantikan wanita AI (artificial intelligent) pertama di dunia mengumumkan daftar finalis wanita yang dihasilkan dari olah komputer. Pemenangnya akan dinobatkan menjadi Miss AI pertama di dunia.

Sebanyak 1.500 peserta ajang Fanvue World AI Creator Awards memang tidak nyata. Namun, panitia telah memilih 10 finalis yang akan bersaing untuk dinobatkan sebagai Miss AI.

Dailymail melansir, Jumat (7/6/2024) peminat kontes ini berasal dari berbagai penjuru negara dan beragam profil, mulai dari influencer perjalanan berambut merah Olivia C hingga model dan astronot Turki Asena Ilik. Para finalis berasal dari Perancis, Maroko, India, dan masih banyak lagi.

Seperti halnya kontes kecantikan lainnya, berpenampilan menarik saja tidak cukup. Para finalis juga akan dinilai berdasarkan teknologi dan pengaruh media sosial mereka. "Kontes ini menunjukkan betapa antusiasnya para pengembang terhadap bidang AI dan standar para finalis sungguh luar biasa," ujar Will Monange, salah satu pendiri Fanvue.



Monange berharap World AI Creator Award (WAICA) kelak bisa menjadi kompetisi ala Oscar. Total hadiah kontes ini sebesar USD20 ribu akan diberikan bagi tiga kontestan teratas, serta fasilitas dan penawaran khusus di platform Fanvue.



Industri pembuat AI mungkin tidak memiliki pengaruh besar di Hollywood, tetapi industri ini mulai muncul sebagai alternatif yang menguntungkan bagi yang tidak mau berurusan dengan orang-orang di dunia nyata yang sulit. Fanvue memperkirakan bahwa industri ini bisa mencapai nilai keuntungan 1 miliar Poundsterling atau sekira Rp20 triliun pada akhir tahun ini. Lantaran bermunculan para pengembang baru di seluruh dunia.

Meskipun hal ini mungkin tampak mengkhawatirkan bagi banyak orang, para pengembang AI ini memiliki pengikut yang terus bertambah. Beberapa di antaranya memperoleh penghasilan hingga USD10 ribu per bulan atau Rp162 juta dari berlangganan Fanvue.

Sejarawan kontes kecantikan terkemuka dan juri Miss AI Sally Ann Fawcett mencermati hal menarik dari kontes kecantikan bentuk baru ini yang menunjukkan teknologi dapat mengambil bagian di tengah isu publik melalui perkembangan pesat AI. Misalnya, Zara Shatavari, finalis Miss AI dari India yang mengampanyekan ketidakseimbangan hormon dan juru bicara kelompok LGBT.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More