Kasus Child Grooming di Game Online Marak, Orang Tua Harus Waspada!
Jum'at, 03 Mei 2024 - 18:50 WIB
JAKARTA - Orang tua harus waspada dengan tren child grooming yang dilakukan lewat game online. Dampaknya bisa sangat berbahaya bagi anak-anak di bawah umur.
Apa itu child grooming? Child grooming adalah proses di mana seorang predator membangun kepercayaan dan ikatan emosional dengan seorang anak.
Tujuannya mengerikan: untuk eksploitasi seksual. Intinya, child grooming adalah taktik manipulatif yang dilakukan secara perlahan dan bertahap, sehingga anak sulit mengenali bahaya. Dan ini dilakukan lewat video game.
Akun X @olafaa_ mengunggah utas (thread) berisi foto-foto cuplikan layar (screenshot) dari teks berkonotasi seksual antara seorang pria berumur dan korban yang diduga pelajar Sekolah Dasar berusia 12 tahun.
“Korban adalah adik dari teman saya yang melaporkan kasus ini,” cuit @olafaa_.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyebut bahwa kasus child grooming yang belakangan marak terjadi di Indonesia.
“Tren terbaru dipicu kebiasaan masyarakat, terutama anak-anak yang kini sudah tidak bisa jauh dari penggunaan dan pengaruh gadget,” beber Ratna Susianawati, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA.
“Metode sekarang, predator menggunakan platform seperti game untuk menjalankan aksinya,” tambah Ratna sembari menyebut bahwa pornografi anak di media sosial juga marak.
Apa itu child grooming? Child grooming adalah proses di mana seorang predator membangun kepercayaan dan ikatan emosional dengan seorang anak.
Tujuannya mengerikan: untuk eksploitasi seksual. Intinya, child grooming adalah taktik manipulatif yang dilakukan secara perlahan dan bertahap, sehingga anak sulit mengenali bahaya. Dan ini dilakukan lewat video game.
Kasus Child Grooming Viral di X
Beberapa hari terakhir warganet sibuk membicarakan kasus child grooming di media sosial X (Twitter).Akun X @olafaa_ mengunggah utas (thread) berisi foto-foto cuplikan layar (screenshot) dari teks berkonotasi seksual antara seorang pria berumur dan korban yang diduga pelajar Sekolah Dasar berusia 12 tahun.
“Korban adalah adik dari teman saya yang melaporkan kasus ini,” cuit @olafaa_.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyebut bahwa kasus child grooming yang belakangan marak terjadi di Indonesia.
“Tren terbaru dipicu kebiasaan masyarakat, terutama anak-anak yang kini sudah tidak bisa jauh dari penggunaan dan pengaruh gadget,” beber Ratna Susianawati, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA.
“Metode sekarang, predator menggunakan platform seperti game untuk menjalankan aksinya,” tambah Ratna sembari menyebut bahwa pornografi anak di media sosial juga marak.
tulis komentar anda