Serangan Siber Meningkat! Ini Alasan Pentingnya Update Password di Hari Kata Sandi Sedunia 2024
Senin, 22 April 2024 - 20:01 WIB
JAKARTA - World Password Day yang jatuh pada 2 Mei 2024 mendatang jadi momen penting untuk mengingatkan kembali keamanan password atau kata sandi Anda.
Sebab, menurut studi baru oleh Keeper Security, 92% responden mengungkapkan serangan siber lebih sering terjadi sekarang daripada setahun yang lalu dan semakin canggih.
Kredensial yang lemah dan tetap menjadi penyebab utama terjadinya penyusupan.
Darren Guccione, CEO dan co-founder, Keeper Security, menyebut bahwa kata sandi bertindak sebagai garis pertahanan pertama: melindungi akses ke aplikasi, sistem, rahasia, dan sumber daya TI.
“Perlindungan akun dimulai dengan kata sandi yang aman dan tidak mudah ditebak serta tidak pernah digunakan untuk akun lain,” ungkapnya.
“Disarankan untuk menggunakan kata sandi minimal 16 karakter, dengan variasi angka, huruf besar dan kecil, dan simbol. Otentikasi Multi-Faktor (MFA) harus diaktifkan di mana pun memungkinkan,” ia menambahkan.
Keeper Security menemukan bahwa hanya 25% orang yang menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun mereka.
Sehingga 75% individu memiliki praktik kata sandi yang sangat lemah.
Studi yang sama menemukan bahwa sepertiga responden (34%) menggunakan kata sandi yang kuat, tetapi mengulangi variasinya (misalnya, Chick1n&R1ce123 dan 123Chick1n&R1ce), sebuah praktik yang rentan terhadap serangan isian kredensial.
Sebab, menurut studi baru oleh Keeper Security, 92% responden mengungkapkan serangan siber lebih sering terjadi sekarang daripada setahun yang lalu dan semakin canggih.
Kredensial yang lemah dan tetap menjadi penyebab utama terjadinya penyusupan.
Darren Guccione, CEO dan co-founder, Keeper Security, menyebut bahwa kata sandi bertindak sebagai garis pertahanan pertama: melindungi akses ke aplikasi, sistem, rahasia, dan sumber daya TI.
“Perlindungan akun dimulai dengan kata sandi yang aman dan tidak mudah ditebak serta tidak pernah digunakan untuk akun lain,” ungkapnya.
“Disarankan untuk menggunakan kata sandi minimal 16 karakter, dengan variasi angka, huruf besar dan kecil, dan simbol. Otentikasi Multi-Faktor (MFA) harus diaktifkan di mana pun memungkinkan,” ia menambahkan.
Keeper Security menemukan bahwa hanya 25% orang yang menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun mereka.
Sehingga 75% individu memiliki praktik kata sandi yang sangat lemah.
Studi yang sama menemukan bahwa sepertiga responden (34%) menggunakan kata sandi yang kuat, tetapi mengulangi variasinya (misalnya, Chick1n&R1ce123 dan 123Chick1n&R1ce), sebuah praktik yang rentan terhadap serangan isian kredensial.
tulis komentar anda