10 Spesies Paling Terancam Punah di Bumi, Salah Satunya Badak Jawa

Rabu, 10 April 2024 - 11:00 WIB


5. Gajah Asia (Elephas maximus)



Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN memperkirakan populasi gajah Asia saat ini di 13 negara, berjumlah sekitar 40.000 hingga 50.000 ekor. Jumlah ini mungkin lebih rendah lagi. Beberapa kawasan terdapat hewan berkulit tebal yang ditebang tidak dapat diakses karena topografi atau ketidakstabilan politik.

Lebih dari 50 persen penduduknya tinggal di India. Pertumbuhan populasi di kawasan ini, dan di tempat lain di Asia, menyebabkan konflik mengenai ruang dan sumber daya. Meskipun gading gajah Asia jauh lebih kecil dibandingkan gajah Afrika, gajah Asia masih diburu untuk diambil gadingnya, dagingnya, dan kulitnya.

6. Berang-berang laut (Enhydra lutris)



Spesies ini menjadi target perdagangan bulu komersial dan hampir punah, dengan populasinya menurun dari sekitar 300.000 pada awal abad ke-18 menjadi sekitar 2.000 pada 1911. Pada tahun yang sama, larangan internasional terhadap perburuan komersial diberlakukan.

Larangan ini, serta langkah-langkah pengelolaan dan konservasi yang diambil setelah Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut tahun 1972, memungkinkan populasi di seluruh dunia pulih menjadi sekitar 128.000 individu pada awal abad ke-21. Namun, berang-berang laut sangat rentan terhadap fenomena alam, seperti pemangsaan paus pembunuh, dan faktor antropogenik, seperti tumpahan minyak.

7. Badak Jawa (Rhinocerossondaicus)



Sepintas, lipatan kulit badak Jawa yang tebal tampak seperti lapisan baja yang melengkapi tanduk. Spesies ini menghadapi banyak ancaman, termasuk bencana alam, hilangnya habitat, penyakit, dan perburuan liar, terutama untuk diambil culanya.

Pada 2010, badak Jawa terakhir di benua Asia dibunuh di Vietnam. Saat ini, badak Jawa menghuni Taman Nasional Ujung Kulon, semenanjung terpencil di sisi timur pulau Jawa. Secara historis, badak bercula juga banyak ditemukan di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More