Baru Dirilis, Video Game Anti-Israel Tampilkan Sosok Pahlawan Palestina
Senin, 25 Maret 2024 - 20:05 WIB
Nidal Nijm Games merilis dua video game anti-Israel terbaru. (Foto: Nidal Nijm Games)
JAKARTA - Pengembang video game Nidal Nijm Games merilis dua video game anti-Israel baru, Sabtu (23/3/2024). Warga biasa menjadi tokoh pahlawan bertemakan Pembebasan Palestina.
Dari akun X resmi, pengembang game mengunggah video yang menampilkan orang-orang bersenjata Palestina sebagai karakter heroik dan memungkinkan pemain untuk memperjuangkan kebebasan mereka. Game pertama, Sound of Silence, akan segera dirilis di Steam, layanan distribusi digital video game yang dianggap sebagai salah satu platform game online terkemuka.
Jerusalem Post, Senin (25/3/2024) melansir game ini menampilkan karakter utama, Jihad, yang menjalankan misi untuk membebaskan saudara perempuannya dari serangan udara Israel. Sedangkan di game kedua, Toofan AlAqsa, memungkinkan pemain menjadi penembak dan membunuh tentara Israel lebih cepat untuk menyelesaikan semua level dan membebaskan Palestina.
Game-game tersebut digambarkan di situs Steam terinspirasi oleh penderitaan warga Palestina. "Mungkin permainan ini tidak akan memberikan dampak yang besar, yaitu meringankan penderitaan rakyat di Gaza, tapi itulah hakikat seni, tidak berdaya menghadapi senapan mesin,” kata pengembang video dalam pernyataannya.
Ini bukanlah video game anti-Israel pertama yang dirilis Nijm. Pada April 2022 lalu, mereka merilis game berjudul Fursan al-Aqsa: Ksatria Masjid Al-Aqsa. Permainan ini mengikuti karakter utama, Ahmad al-Falastini, yang disiksa dan dipenjara secara tidak adil oleh tentara Israel selama lima tahun. Permainan tersebut merupakan kisah balas dendam Ahmad dalam usahanya memerdekakan Palestina.
Dari akun X resmi, pengembang game mengunggah video yang menampilkan orang-orang bersenjata Palestina sebagai karakter heroik dan memungkinkan pemain untuk memperjuangkan kebebasan mereka. Game pertama, Sound of Silence, akan segera dirilis di Steam, layanan distribusi digital video game yang dianggap sebagai salah satu platform game online terkemuka.
Jerusalem Post, Senin (25/3/2024) melansir game ini menampilkan karakter utama, Jihad, yang menjalankan misi untuk membebaskan saudara perempuannya dari serangan udara Israel. Sedangkan di game kedua, Toofan AlAqsa, memungkinkan pemain menjadi penembak dan membunuh tentara Israel lebih cepat untuk menyelesaikan semua level dan membebaskan Palestina.
Game-game tersebut digambarkan di situs Steam terinspirasi oleh penderitaan warga Palestina. "Mungkin permainan ini tidak akan memberikan dampak yang besar, yaitu meringankan penderitaan rakyat di Gaza, tapi itulah hakikat seni, tidak berdaya menghadapi senapan mesin,” kata pengembang video dalam pernyataannya.
Ini bukanlah video game anti-Israel pertama yang dirilis Nijm. Pada April 2022 lalu, mereka merilis game berjudul Fursan al-Aqsa: Ksatria Masjid Al-Aqsa. Permainan ini mengikuti karakter utama, Ahmad al-Falastini, yang disiksa dan dipenjara secara tidak adil oleh tentara Israel selama lima tahun. Permainan tersebut merupakan kisah balas dendam Ahmad dalam usahanya memerdekakan Palestina.
(msf)
tulis komentar anda