Google Batasi Jawaban Chatbot AI Gemini tentang Pemilu, Takut Misinformasi!

Jum'at, 15 Maret 2024 - 21:21 WIB
AI bisa memberikan jawaban misinformasi yang sangat berbahaya terkait Pemilu. Foto: Reuters
JAKARTA - Google mengaku membatasi jenis pertanyaan yang bisa diajukan ke chatbot Artificial Intelligence (AI)-nya, Gemini, terkait Pemilihan Umum (Pemilu).

Dalam sebuah postingan di blog, Google menyatakan bahwa kebijakan tersebut telah diberlakukan di India, yang akan mengadakan pemilu pada April.

Ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk menghindari kontroversi lebih lanjut seputar teknologi AI.



Gemini pada dasarnya adalah versi Google dari chatbot viral ChatGPT. Gemini dapat menjawab pertanyaan dalam bentuk teks, serta bisa menghasilkan gambar.

Juru bicara Google mengatakan kepada BBC bahwa langkah terbaru ini merupakan bagian dari rencana yang diumumkan tahun lalu seputar pendekatannya terhadap Pemilu.

“Seperti yang kami sampaikan pada Desember lalu, dalam persiapan untuk banyak Pemilu yang terjadi di seluruh dunia pada 2024 dan sebagai bentuk kewaspadaan, kami membatasi jenis pertanyaan terkait pemilu yang akan dijawab oleh Gemini," kata mereka.

Pemilu akan diadakan di negara-negara di seluruh dunia tahun ini termasuk AS, Inggris dan Afrika Selatan.

Ketika mengajukan pertanyaan kepada Gemini tentang pemilu, setiap kali Gemini menjawab: “Saya masih belajar bagaimana menjawab pertanyaan ini. Sementara itu, coba Google Search”. Ini juga berlaku di Indonesia.

Namun, ketika serangkaian pertanyaan lanjutan tentang politik India diajukan ke Gemini, Gemini memberikan tanggapan yang lebih rinci tentang partai-partai besar di negara itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More