rSIM, Solusi Masa Depan Koneksi Ponsel Tanpa Gangguan
Kamis, 22 Februari 2024 - 13:43 WIB
JAKARTA - Kartu SIM yang berfungsi mengaktivasi layanan provider ponsel kini hadir dengan teknologi terbaru. rSIM bakal merevolusi konektivitas seluler dengan teknologi paten untuk akses Internet of Things (IoT) dan internet seluler tanpa gangguan.
Melansir laman Interesting Engineering, Kamis (22/2/2024), kartu SIM hasil kemitraan raksasa telekomunikasi global Deutsche Telekom dan Tele2 ini menawarkan koneksi 'selalu aktif' dan efektif meng-upgrade perangkat SIM tunggal menjadi kemampuan SIM ganda.
rSIM memperkenalkan teknologi paten yang secara otonom memantau konektivitas jaringan dan beralih secara mulus antara penyedia untuk meminimalkan gangguan. Hal ini memastikan konektivitas tanpa gangguan, bahkan selama gangguan jaringan, dan menawarkan solusi proaktif untuk akses internet yang mulus.
Produsen rSIM memang akan menyediakan sistem SIM pendukung untuk pembaruan over-the-air, memprioritaskan kepatuhan dengan standar GSMA untuk mengoptimalkan kompatibilitas dengan perangkat dan operator.
Saat operator jaringan seluler beralih ke teknologi canggih seperti 4G dan 5G menimbulkan tantangan signifikan bagi berbagai industri, rSIM menawarkan solusi mengurangi gangguan dan memastikan konektivitas berkelanjutan.
Direktur Produk dan Inovasi di rSIM Richard Cunliffe menyoroti ketergantungan yang semakin meningkat pada teknologi IoT dan kebutuhan akan solusi konektivitas yang tangguh. Koneksi IoT seluler diperkirakan mencapai sekira 7 miliar layanan pada 2033. Untuk itu, rSIM bertujuan mengatasi eskalasi yang ditimbulkan oleh gangguan jaringan di berbagai industri, termasuk Telecare dan Critical National Infrastructure (CNI).
Peluncuran rSIM menandai tonggak penting dalam evolusi konektivitas seluler, menawarkan solusi tangguh untuk mengatasi tantangan gangguan dan gangguan jaringan. rSIM siap untuk menetapkan standar baru untuk keandalan dan konektivitas tanpa gangguan di era digital, memberdayakan bisnis dan konsumen dengan kemampuan komunikasi yang mulus.
Lihat Juga: Revolusi di Udara: Maskapai Beralih ke Wi-Fi Gratis dan Starlink, Akankah Mengubah Industri Penerbangan?
Melansir laman Interesting Engineering, Kamis (22/2/2024), kartu SIM hasil kemitraan raksasa telekomunikasi global Deutsche Telekom dan Tele2 ini menawarkan koneksi 'selalu aktif' dan efektif meng-upgrade perangkat SIM tunggal menjadi kemampuan SIM ganda.
rSIM memperkenalkan teknologi paten yang secara otonom memantau konektivitas jaringan dan beralih secara mulus antara penyedia untuk meminimalkan gangguan. Hal ini memastikan konektivitas tanpa gangguan, bahkan selama gangguan jaringan, dan menawarkan solusi proaktif untuk akses internet yang mulus.
Produsen rSIM memang akan menyediakan sistem SIM pendukung untuk pembaruan over-the-air, memprioritaskan kepatuhan dengan standar GSMA untuk mengoptimalkan kompatibilitas dengan perangkat dan operator.
Saat operator jaringan seluler beralih ke teknologi canggih seperti 4G dan 5G menimbulkan tantangan signifikan bagi berbagai industri, rSIM menawarkan solusi mengurangi gangguan dan memastikan konektivitas berkelanjutan.
Direktur Produk dan Inovasi di rSIM Richard Cunliffe menyoroti ketergantungan yang semakin meningkat pada teknologi IoT dan kebutuhan akan solusi konektivitas yang tangguh. Koneksi IoT seluler diperkirakan mencapai sekira 7 miliar layanan pada 2033. Untuk itu, rSIM bertujuan mengatasi eskalasi yang ditimbulkan oleh gangguan jaringan di berbagai industri, termasuk Telecare dan Critical National Infrastructure (CNI).
Baca Juga
Peluncuran rSIM menandai tonggak penting dalam evolusi konektivitas seluler, menawarkan solusi tangguh untuk mengatasi tantangan gangguan dan gangguan jaringan. rSIM siap untuk menetapkan standar baru untuk keandalan dan konektivitas tanpa gangguan di era digital, memberdayakan bisnis dan konsumen dengan kemampuan komunikasi yang mulus.
Lihat Juga: Revolusi di Udara: Maskapai Beralih ke Wi-Fi Gratis dan Starlink, Akankah Mengubah Industri Penerbangan?
(msf)
tulis komentar anda