Makin Canggih, AI Kini Mampu Meniru Tulisan Tangan
Rabu, 17 Januari 2024 - 14:33 WIB
Kemampuan baru AI ini akan sangat berguna untuk memvalidasi keaslian tulisan tangan seseorang. (Foto: Freepik)
JAKARTA - Kemampuan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terus berkembang. Saat ini AI bahkan sudah mampu menyalin tulisan tangan seseorang. Kemampuan ini akan sangat berguna untuk memvalidasi keaslian tulisan tangan seseorang.
Para peneliti di Universitas Kecerdasan Buatan Mohamed Bin Zayed di Abu Dhabi mengklaim berhasil mengembangkan alat AI yang dapat meniru tulisan seseorang hanya dengan beberapa paragraf penulisan untuk dilatih.
"Orang-orang tidak dapat membedakan tulisan tangan yang ditiru dengan tulisan tangan sebenarnya, dan sangat memuaskan melihat validasi semacam itu terhadap pertunjukan tersebut,” kata peneliti Salman Khan dikutip dari Mashable pada Rabu (17/1/2024).
Untuk diketahui, AI telah terbukti relatif mampu menyalin suara dan membuat gambar dari keseluruhan materi. Saat ini AI difokuskan untuk meniru tulisan bahasa Inggris dan belum tersedia untuk umum. Para peneliti baru-baru ini diberikan hak paten untuk alat tersebut.
Meski memiliki manfaat seperti yang diungkapkan, para ilmuwan juga mengakui bahwa potensi pemalsuan dan penggunaan jahat lainnya sangat besar. Untuk itu mereka masih belum memutuskan untuk merilisnya kepada publik.
"Kami sangat berhati-hati karena bisa disalahgunakan. Tulisan tangan mewakili identitas seseorang, jadi kami memikirkan hal ini dengan hati-hati sebelum menerapkannya," ujar para peneliti.
Para peneliti kini sedang membuat alat untuk mencegah pemalsuan dan bahwa penemuan mereka juga dapat digunakan untuk menafsirkan tulisan yang tidak terbaca.
Para peneliti di Universitas Kecerdasan Buatan Mohamed Bin Zayed di Abu Dhabi mengklaim berhasil mengembangkan alat AI yang dapat meniru tulisan seseorang hanya dengan beberapa paragraf penulisan untuk dilatih.
"Orang-orang tidak dapat membedakan tulisan tangan yang ditiru dengan tulisan tangan sebenarnya, dan sangat memuaskan melihat validasi semacam itu terhadap pertunjukan tersebut,” kata peneliti Salman Khan dikutip dari Mashable pada Rabu (17/1/2024).
Untuk diketahui, AI telah terbukti relatif mampu menyalin suara dan membuat gambar dari keseluruhan materi. Saat ini AI difokuskan untuk meniru tulisan bahasa Inggris dan belum tersedia untuk umum. Para peneliti baru-baru ini diberikan hak paten untuk alat tersebut.
Meski memiliki manfaat seperti yang diungkapkan, para ilmuwan juga mengakui bahwa potensi pemalsuan dan penggunaan jahat lainnya sangat besar. Untuk itu mereka masih belum memutuskan untuk merilisnya kepada publik.
"Kami sangat berhati-hati karena bisa disalahgunakan. Tulisan tangan mewakili identitas seseorang, jadi kami memikirkan hal ini dengan hati-hati sebelum menerapkannya," ujar para peneliti.
Para peneliti kini sedang membuat alat untuk mencegah pemalsuan dan bahwa penemuan mereka juga dapat digunakan untuk menafsirkan tulisan yang tidak terbaca.
(msf)
tulis komentar anda