Beberkan Strategi Baru di CES 2024, LG Kenalkan Istilah Affectionate Intelligence

Senin, 15 Januari 2024 - 19:05 WIB
LG mengenalkan istilah Affectionate Intelligence di ajang CES 2024, sekaligus arah perusahaan yang fokus di kecerdasan buatan. Foto: LG
LAS VEGAS - LG Electronics (LG) punya strategi baru di 2024. Yakni, bertransformasi jadi perusahaan yang menyediakan solusi untuk kehidupan cerdas. Hal tersebut disampaikan CEO LG William Cho di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2024 di Las Vegas, AS, dimana mereka memperkenalkan visi baru “Reinvent Your Future” (Menciptakan Kembali Masa Depan).

Dikatakan William Cho, LG kini bakal memperlebar bisnisnya. Tak sekadar mendukung aktivitas di rumah, juga merambah beragam ruang termasuk mobilitas, komersial dan virtual.

“Kami juga fokus pada 3C2S, yakni Kepedulian (Care), Konektivitas (Connectivity), Kustomisasi (Customization), Pelayanan (Servitization) dan Keberlanjutan (Sustainability),” bebernya.

Manfaat AI di Dunia Nyata

Cho mengatakan, LG berupaya untuk mengimplementasikan AI di dunia nyata. Ia menyebutnya sebagai “Kecerdasan Penuh Afeksi” (Affectionate Intelligence). “Karena AI bisa menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati, dan penuh perhatian,” bebernya.



Cho juga menyoroti karakteristik unik solusi AI LG. Dimulai dengan memanfaatkan kekayaan data, baik skala maupun kualitasnya. Menurutnya, sebagian besar dari 500-700 juta produk LG yang digunakan di seluruh dunia telah dilengkapi sensor cerdas dengan dukungan AI. Disitu, mereka mempelajari dan menganalisis pola kehidupan secara fisik maupun emosional.

Menurutnya, kumpulan data ini memberikan wawasan berharga mengenai interaksi pengguna dan perangkat, lingkungan pengguna, pola perilaku dan keadaan emosi. “Sehingga kami bisa memberi solusi gaya hidup lebih baik dan cerdas,” ujar Cho.

LG AI Brain dan LG Shield

Salah satu teknologi terbaru LG adalah LG AI Brain, mesin pemrosesan canggih yang digerakkan Large Language Model (LLM) LG. Memanfaatkan besarnya data pengguna, LG AI Brain memperkirakan kebutuhan pengguna tak hanya berdasarkan interaksi antara pengguna dan produk.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More