Galaxy Note 20 Ultra vs Note 20 vs Note 10 Plus vs Note 10, Apa Bedanya?
Selasa, 11 Agustus 2020 - 11:38 WIB

Galaxy Note 20 membawa sejumlah pembaruan dalam hal fitur, spesifikasi, dan desain dibandingkan versi sebelumnya. Terutama S-Pen yang memiliki latensi sangat rendah sehingga seperti menulis di atas kertas.
JAKARTA - Pengguna Galaxy Note sangat berbeda dengan pengguna ponsel pada umumnya. Termasuk juga pengguna Galaxy S. Selain fokus memakai ponsel mereka untuk produktivitas dan bekerja, Galaxy Note user juga sangat fokus pada hal ini: menulis menggunakan S Pen. BACA JUGA: Harga dan Spesifikasi Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra.
Karena itu, perubahan pertama yang dilakukan Samsung di Galaxy Note 20 adalah soal S-Pen. Lebih spesifik lagi, latensi atau jeda waktu saat permukaan pena S-Pen menyentuh layar dan respons dari layar Galaxy Note. Di Galaxy Note 10, lantensinya di angka 46 milidetik. Itu sudah sangat cepat.
Namun, latensi Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra di pangkas lagi. Menjadi 26 milidetik untuk Galaxy Note 20 dan 9 milidetik untuk Note 20 Ultra.
Dibanding Note 10, respons S-Pen di Galaxy Note 20 sudah 50 persen lebih cepat. Lebih-lebih di Galaxy Note 20 Ultra, akan terasa besar sekali bedanya.
Sebagai perbandingan, Apple merilis generasi kedua Apple Pencil dengan iPad Pro 11 inci dan 12,9 inci yang latensinya 20 milidetik. Setelah mendapatkan upgrade dengan iPadOS, dipangkas menjadi 9 milidetik.
BACA JUGA:Hands On dan Panduan Membeli Samsung Galaxy Note 20.
Latensi rendah 9 milidetik membuat S-Pen terasa sangat natural. Menulis di layar tidak ada bedanya dengan menulis di atas kertas. Apalagi, refresh rate di layar Galaxy Note juga mencapai 120 Hz.
Teorinya, pena digital dengan latensi dibawah 16 milidetik baru dapat bekerja optimal jika dipasangkan dengan layar yang memiliki refresh rate di atas 60 Hz.
Maka, kombinasi latensi rendah S-Pen 9 milidetik dengan layar 120 Hz akan jadi fitur yang menarik bagi pengguna Galaxy Note.

Karena itu, perubahan pertama yang dilakukan Samsung di Galaxy Note 20 adalah soal S-Pen. Lebih spesifik lagi, latensi atau jeda waktu saat permukaan pena S-Pen menyentuh layar dan respons dari layar Galaxy Note. Di Galaxy Note 10, lantensinya di angka 46 milidetik. Itu sudah sangat cepat.
Namun, latensi Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra di pangkas lagi. Menjadi 26 milidetik untuk Galaxy Note 20 dan 9 milidetik untuk Note 20 Ultra.
Dibanding Note 10, respons S-Pen di Galaxy Note 20 sudah 50 persen lebih cepat. Lebih-lebih di Galaxy Note 20 Ultra, akan terasa besar sekali bedanya.
Sebagai perbandingan, Apple merilis generasi kedua Apple Pencil dengan iPad Pro 11 inci dan 12,9 inci yang latensinya 20 milidetik. Setelah mendapatkan upgrade dengan iPadOS, dipangkas menjadi 9 milidetik.
BACA JUGA:Hands On dan Panduan Membeli Samsung Galaxy Note 20.
Latensi rendah 9 milidetik membuat S-Pen terasa sangat natural. Menulis di layar tidak ada bedanya dengan menulis di atas kertas. Apalagi, refresh rate di layar Galaxy Note juga mencapai 120 Hz.
Teorinya, pena digital dengan latensi dibawah 16 milidetik baru dapat bekerja optimal jika dipasangkan dengan layar yang memiliki refresh rate di atas 60 Hz.
Maka, kombinasi latensi rendah S-Pen 9 milidetik dengan layar 120 Hz akan jadi fitur yang menarik bagi pengguna Galaxy Note.

Lihat Juga :