RIP Kirin, Huawei Konfirmasi Mate 40 Ponsel Terakhir dengan Chipset Internal
Minggu, 09 Agustus 2020 - 02:59 WIB
Counterpoint, IDC, dan Canalys , sepakat menyatakan Huawei menjadi pabrikan smartphone terlaris di dunia sepanjang kuartal dua (Q2) 2020. Namun ini belum bisa menolong mereka menghadapi tekanan Presiden AS Donald Trump terkait teknologi chipset.
Chipset Kirin pun diprediksi menuju ke peristirahatan terakhir (RIP). (Baca juga: Laris Manis di Tengah Pandemi, Huawei Halus Geser Samsung )
Huawei sendiri masih sanggup menghadapi hadangan Trump melalui Huawei Mobile Service (HMS) ketika Google telah membatasi perangkat terbarunya untuk menggunakan aplikasi dan layanannya sesuai perintah Pemerintah AS. Ya, kesal Huawei masih bicara banyak ditingkat global, AS mewajibkan produsen yang menggunakan teknologi Amerika untuk meminta izin eksplisit sebelum menjual semikonduktor ke Huawei.
Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan (TSMC) pun telah mengonfirmasi tidak lagi menerima pesanan baru dari Huawei. Dan ini menempatkan masa depan chip Kirin dalam ketidakpastian.
Mate 40 Didukung Kirin 1020
Kematian chip Kirin dikonfirmasi CEO Grup Bisnis Huawei, Yu Chengdong. Laman Phone Arena melaporkan, Chengdong mengungkap bahwa produksi chip Kirin akan dihentikan setelah 15 September, menurut media lokal China.
Sebelumnya, perusahaan diharapkan untuk mendiversifikasi produksi chip ke Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), yang merupakan produsen chip kontrak terbesar di China. Analis tidak begitu yakin tentang itu dan mereka meragukan keahlian serta kapasitas SMIC untuk membuat chip kuat untuk Huawei.
Ternyata mereka benar, karena Huawei telah mengakui itu dan mengatakan chip Kirin tidak dapat diproduksi lagi. Chengdong menyebut ini sebagai kerugian besar bagi perusahaan.
TSMC akan mengirimkan semua pesanan Kirin 1020 sebelumnya, chip yang mungkin akan memberi daya pada Mate 40 mendatang pada 14 September. Chip ini tampaknya didasarkan pada proses 5nm, metode manufaktur yang sama yang menggunakan Qualcomm Snapdragon 875G kemungkinan akan dibuat.
Chipset Kirin pun diprediksi menuju ke peristirahatan terakhir (RIP). (Baca juga: Laris Manis di Tengah Pandemi, Huawei Halus Geser Samsung )
Huawei sendiri masih sanggup menghadapi hadangan Trump melalui Huawei Mobile Service (HMS) ketika Google telah membatasi perangkat terbarunya untuk menggunakan aplikasi dan layanannya sesuai perintah Pemerintah AS. Ya, kesal Huawei masih bicara banyak ditingkat global, AS mewajibkan produsen yang menggunakan teknologi Amerika untuk meminta izin eksplisit sebelum menjual semikonduktor ke Huawei.
Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan (TSMC) pun telah mengonfirmasi tidak lagi menerima pesanan baru dari Huawei. Dan ini menempatkan masa depan chip Kirin dalam ketidakpastian.
Mate 40 Didukung Kirin 1020
Kematian chip Kirin dikonfirmasi CEO Grup Bisnis Huawei, Yu Chengdong. Laman Phone Arena melaporkan, Chengdong mengungkap bahwa produksi chip Kirin akan dihentikan setelah 15 September, menurut media lokal China.
Sebelumnya, perusahaan diharapkan untuk mendiversifikasi produksi chip ke Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), yang merupakan produsen chip kontrak terbesar di China. Analis tidak begitu yakin tentang itu dan mereka meragukan keahlian serta kapasitas SMIC untuk membuat chip kuat untuk Huawei.
Ternyata mereka benar, karena Huawei telah mengakui itu dan mengatakan chip Kirin tidak dapat diproduksi lagi. Chengdong menyebut ini sebagai kerugian besar bagi perusahaan.
TSMC akan mengirimkan semua pesanan Kirin 1020 sebelumnya, chip yang mungkin akan memberi daya pada Mate 40 mendatang pada 14 September. Chip ini tampaknya didasarkan pada proses 5nm, metode manufaktur yang sama yang menggunakan Qualcomm Snapdragon 875G kemungkinan akan dibuat.
tulis komentar anda