Adegan Seronok di YouTube Kini Bisa Dimonetisasi

MENLO PARK - Platform berbagai video YouTube telah menyesuaikan pedoman konten yang memenuhi syarat untuk bisa dimonetisasi. Kini video yang menampilkan ketelanjangan demi bisa menghasilkan cuan.



Padahal sebelumnya, video yang menampilkan goyangan erotis dan menyusui anak saja tidak memenuhi syarat. Platform ini memperbarui pedomannya pada hari Kamis dengan perubahan tersebut.

Perubahan kebijakan mencakup untuk konten twerking, grinding, atau penari yang mengenakan pakaian minim. Tak berhenti di situ, konten menyusui yang menampilkan areola juga bisa memenuhi syarat.

"Tarian non-seksual yang menampilkan gerakan tubuh berirama, seperti twerking atau grinding, serta tarian yang menampilkan pakaian minim kini dapat memperoleh pendapatan iklan," kata YouTube dikutip dari The Verge, Jumat (17/11/2023).

"Konten menyusui yang menampilkan seorang anak, meskipun areola terlihat, kini dapat memperoleh pendapatan iklan. Selain itu, thumbnail menyusui dengan fokus pada payudara tanpa areola yang terlihat juga memenuhi syarat,", lanjutnya.

YouTube sendiri telah merilis video di saluran Creator Insider pada hari Kamis yang menampilkan pemimpin kebijakan monetisasi Conor Kavanagh, yang menjelaskan dua pembaruan tersebut lebih lanjut.

Meskipun video menari kini memiliki lebih banyak ruang gerak di YouTube, pedoman tersebut masih membatasi video menari dengan memperlihatkan payudara, pantat, dan alat kelamin.