Elon Musk Minta Jangan Cuma Berani Mengutuk Aksi Israel Saja!
Jum'at, 17 November 2023 - 16:53 WIB
GAZA - Bos besar X dan Tesla Elon Musk menganggap postingan anti-Semit yang diposting di aplikasi X oleh netizen adalah benar.
Postingan Pengguna X mengklaim bahwa orang-orang Yahudi menghasut kebencian terhadap orang kulit putih, sambil meminta orang lain untuk berhenti melakukan hal yang sama kepada mereka.
Musk kemudian menulis: "Anda mengatakan kebenaran yang sebenarnya".
Salah satu pendiri kendaraan listrik Tesla juga mengkritik Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), sebuah kelompok advokasi Yahudi.
“ADL secara tidak adil menyerang mayoritas negara Barat, meskipun mayoritas negara Barat mendukung Yahudi dan Israel. Ini karena mereka tidak bisa, berdasarkan prinsip mereka sendiri, mengkritik kelompok minoritas yang menjadi ancaman utama bagi mereka,” tulis Musk di X seperti dilansir dari CBS News, Jumat (17/11/2023).
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan atas perang Israel dengan Hamas. Isu tersebut memicu konflik di kampus-kampus pusat pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS) menyusul insiden anti-Yahudi dan anti-Muslim.
Sementara itu, sejak pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober, yang disusul dengan serangan besar-besaran Israel, terdapat peningkatan signifikan dalam insiden anti-Yahudi di seluruh AS, menurut data ADL.
Musk telah memperingatkan pada bulan September bahwa dia akan menuntut ADL karena menuduhnya dan situs X anti-Semit. Tuduhan ADL menyebabkan pengiklan meninggalkan jejaring sosial milik miliarder tersebut.
Sebelumnya Elon Musk menyebut pihaknya akan membantu konektivitas di Gaza untuk mendukung organisasi bantuan.
"Starlink akan mendukung konektivias untuk organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza," kicau Elon Musk dalam sebuah balasan tweet.
Selanjutnya, cuitan Elon Musk itu ditanggapi oleh Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi via twit.
Postingan Pengguna X mengklaim bahwa orang-orang Yahudi menghasut kebencian terhadap orang kulit putih, sambil meminta orang lain untuk berhenti melakukan hal yang sama kepada mereka.
Musk kemudian menulis: "Anda mengatakan kebenaran yang sebenarnya".
Salah satu pendiri kendaraan listrik Tesla juga mengkritik Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), sebuah kelompok advokasi Yahudi.
“ADL secara tidak adil menyerang mayoritas negara Barat, meskipun mayoritas negara Barat mendukung Yahudi dan Israel. Ini karena mereka tidak bisa, berdasarkan prinsip mereka sendiri, mengkritik kelompok minoritas yang menjadi ancaman utama bagi mereka,” tulis Musk di X seperti dilansir dari CBS News, Jumat (17/11/2023).
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan atas perang Israel dengan Hamas. Isu tersebut memicu konflik di kampus-kampus pusat pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS) menyusul insiden anti-Yahudi dan anti-Muslim.
Sementara itu, sejak pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober, yang disusul dengan serangan besar-besaran Israel, terdapat peningkatan signifikan dalam insiden anti-Yahudi di seluruh AS, menurut data ADL.
Musk telah memperingatkan pada bulan September bahwa dia akan menuntut ADL karena menuduhnya dan situs X anti-Semit. Tuduhan ADL menyebabkan pengiklan meninggalkan jejaring sosial milik miliarder tersebut.
Sebelumnya Elon Musk menyebut pihaknya akan membantu konektivitas di Gaza untuk mendukung organisasi bantuan.
"Starlink akan mendukung konektivias untuk organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza," kicau Elon Musk dalam sebuah balasan tweet.
Selanjutnya, cuitan Elon Musk itu ditanggapi oleh Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi via twit.
(wbs)
tulis komentar anda