Hands On dan Panduan Membeli Samsung Galaxy Note 20
Kamis, 06 Agustus 2020 - 11:11 WIB
Baik Galaxy Note 20 Ultra maupun Note 20 sama-sama mengusung 3 kamera.
Ketika smartphone entry level pun sudah mengusung 4 kamera, entah mengapa Samsung “keukeuh” hanya membenamkan 3 kamera di seri Galaxy Note 20. Tapi, setelah mencobanya langsung, ketiga kamera ini rasanya sudah cukup bagi pengguna Note.
Galaxy Note 20 mengusung kamera wide-angle 12 MP f/1.8, telephoto 64 MP f/2.0, Ultra Wide 12 MP f/2.2 (120 derajat). Sedangkan Galaxy Note 20 Ultra memakai kamera wide angle 108 MP f/1.8, telephoto 12 MP f/3.0, dan Ultra wide 12 MP f/2.2 (120 derajat).

Hasil foto Galaxy Note 20 Ultra menggunakan ketiga kameranya.
Selain beda resolusi 64 MP vs 108 MP, Galaxy Note 20 Ultra juga punya sensor Laser AF yang membuat fokus jadi lebih cepat.
BACA JUGA:Cara Mengoptimalkan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Kerja di Rumah
Tiga atau empat kamera bagi saya tidak penting. Lebih penting “value” baru apa yang diberikan. Pertama, walau klaimnya memakai kamera serupa dengan seri S20, tapi saya rasakan hasil foto di low light untuk Note 20 sedikit lebih oke dibanding S20 Ultra. Saturasinya lebih menonjol, dan sedikit lebih tajam. Memang tidak ada zoom ratusan kali seperti Galaxy S20 Ultra. Tapi toh, saya tidak terlalu sering memakainya juga.
Lalu, fitur Single Take yang jadi favorit saya kini ada opsi pilihan hingga 15 detik. Jadi, hasil foto dan video yang dihasilkan lebih variatif.

Nah, kemampuan baru yang paling menarik adalah Pro Video dimana pengguna bisa mengatur datangnya suara dari depan, belakang, omni (keseluruhan), atau Bluetooth. Ya, pengguna bisa menjadikan Galaxy Buds Live sebagai mikropon eksternal/wireless untuk merekam video. Menjadikan Galaxy Note 20 sebagai perangkat ideal untuk membuat video wawancara, misalnya.
RAM 8 GB? EXYNOS SAMA? BATERAI 4000 MAH?
Pilihan spesifikasi Galaxy Note 20 terbilang unik. Semuanya hanya mengusung RAM 8GB, bukan 12 GB seperti Galaxy S20 Ultra. Sebaliknya, jika semua seri S20 ROM-nya hanya 128 GB, maka memori internal terkecil Galaxy Note 20 adalah 256 GB.
Jika di Amerika Galaxy Note memakai Snapdragon 865 Plus, di Indonesia Galaxy Note 20 diotaki prosesor Exynos 990 yang sama persis dengan Galaxy S20.
Selain itu, dibanding S20 yang memiliki baterai 5.000, bisa dibilang baterai Galaxy Note cukup standar. Yakni 4.300 mAh untuk Note regular dan 4.500 mAh untuk Note Ultra.
Bagi saya, ada dua alasan Samsung melakukan ini. Pertama, menjaga harga Galaxy Note 20 tetap terjangkau. Agar versi termahalnya pun tidak lebih dari Rp20 juta. Samsung berupaya menjaga agar Note 20 tidak ”overspecs”, namun tetap optimal untuk konsumennya.
BACA JUGA:Review Oppo A92, Cantik Bodinya, tapi Bagaimana Empat Kameranya?
Alasan kedua, karena memang target konsumen Note 20 bukan mereka yang tergila-gila di spek tinggi. Namun lebih fokus pada fitur yang memang penting dan relevan bagi mereka. Misalnya soal S Pen atau layar. Rasanya mereka tidak perduli dengan RAM 12 GB hanya untuk bermain gim.
Ketika smartphone entry level pun sudah mengusung 4 kamera, entah mengapa Samsung “keukeuh” hanya membenamkan 3 kamera di seri Galaxy Note 20. Tapi, setelah mencobanya langsung, ketiga kamera ini rasanya sudah cukup bagi pengguna Note.
Galaxy Note 20 mengusung kamera wide-angle 12 MP f/1.8, telephoto 64 MP f/2.0, Ultra Wide 12 MP f/2.2 (120 derajat). Sedangkan Galaxy Note 20 Ultra memakai kamera wide angle 108 MP f/1.8, telephoto 12 MP f/3.0, dan Ultra wide 12 MP f/2.2 (120 derajat).

Hasil foto Galaxy Note 20 Ultra menggunakan ketiga kameranya.
Selain beda resolusi 64 MP vs 108 MP, Galaxy Note 20 Ultra juga punya sensor Laser AF yang membuat fokus jadi lebih cepat.
BACA JUGA:Cara Mengoptimalkan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Kerja di Rumah
Tiga atau empat kamera bagi saya tidak penting. Lebih penting “value” baru apa yang diberikan. Pertama, walau klaimnya memakai kamera serupa dengan seri S20, tapi saya rasakan hasil foto di low light untuk Note 20 sedikit lebih oke dibanding S20 Ultra. Saturasinya lebih menonjol, dan sedikit lebih tajam. Memang tidak ada zoom ratusan kali seperti Galaxy S20 Ultra. Tapi toh, saya tidak terlalu sering memakainya juga.
Lalu, fitur Single Take yang jadi favorit saya kini ada opsi pilihan hingga 15 detik. Jadi, hasil foto dan video yang dihasilkan lebih variatif.

Nah, kemampuan baru yang paling menarik adalah Pro Video dimana pengguna bisa mengatur datangnya suara dari depan, belakang, omni (keseluruhan), atau Bluetooth. Ya, pengguna bisa menjadikan Galaxy Buds Live sebagai mikropon eksternal/wireless untuk merekam video. Menjadikan Galaxy Note 20 sebagai perangkat ideal untuk membuat video wawancara, misalnya.
RAM 8 GB? EXYNOS SAMA? BATERAI 4000 MAH?
Pilihan spesifikasi Galaxy Note 20 terbilang unik. Semuanya hanya mengusung RAM 8GB, bukan 12 GB seperti Galaxy S20 Ultra. Sebaliknya, jika semua seri S20 ROM-nya hanya 128 GB, maka memori internal terkecil Galaxy Note 20 adalah 256 GB.
Jika di Amerika Galaxy Note memakai Snapdragon 865 Plus, di Indonesia Galaxy Note 20 diotaki prosesor Exynos 990 yang sama persis dengan Galaxy S20.
Selain itu, dibanding S20 yang memiliki baterai 5.000, bisa dibilang baterai Galaxy Note cukup standar. Yakni 4.300 mAh untuk Note regular dan 4.500 mAh untuk Note Ultra.
Bagi saya, ada dua alasan Samsung melakukan ini. Pertama, menjaga harga Galaxy Note 20 tetap terjangkau. Agar versi termahalnya pun tidak lebih dari Rp20 juta. Samsung berupaya menjaga agar Note 20 tidak ”overspecs”, namun tetap optimal untuk konsumennya.
BACA JUGA:Review Oppo A92, Cantik Bodinya, tapi Bagaimana Empat Kameranya?
Alasan kedua, karena memang target konsumen Note 20 bukan mereka yang tergila-gila di spek tinggi. Namun lebih fokus pada fitur yang memang penting dan relevan bagi mereka. Misalnya soal S Pen atau layar. Rasanya mereka tidak perduli dengan RAM 12 GB hanya untuk bermain gim.
Lihat Juga :