Mengenal Jawwal, Jaringan Komunikasi Andalan Palestina yang Dibombardir Zionis
Selasa, 31 Oktober 2023 - 08:52 WIB
GAZA - Di tengah gempuran Israel yang terus berlanjut, Otoritas Palestina (PA) mulai membangun jaringan komunikasi mandiri untuk memutus ketergantungannya pada Israel.
Jawwal adalah perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Palestina. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 dan berkantor pusat di Ramallah. Jawwal menyediakan layanan seluler 2G, 3G, dan 4G di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Jaringan ini akan terdiri dari stasiun pemancar radio dan televisi, serta jaringan internet dan telepon seluler.
Pembangunan jaringan komunikasi mandiri ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan Palestina di tengah konflik berkepanjangan dengan Israel.
Sebelumnya, Palestina sangat bergantung pada Israel untuk layanan komunikasi, termasuk telepon, internet, dan televisi.
Israel sering kali memblokir atau mengganggu layanan komunikasi Palestina, terutama selama konflik. Hal ini membuat masyarakat Palestina kesulitan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Jaringan komunikasi mandiri ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Jaringan ini akan dibangun oleh perusahaan Palestina dan akan dikelola oleh PA.
Pembangunan jaringan komunikasi mandiri ini mendapat dukungan dari sejumlah negara, termasuk Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Israel juga telah menargetkan infrastruktur Palestina, termasuk jaringan komunikasi. Akibatnya, masyarakat Palestina kesulitan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Jaringan komunikasi mandiri ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Jaringan ini akan memberikan akses informasi dan komunikasi kepada masyarakat Palestina di tengah konflik.
Baca Juga
Jawwal adalah perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Palestina. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 dan berkantor pusat di Ramallah. Jawwal menyediakan layanan seluler 2G, 3G, dan 4G di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Jaringan ini akan terdiri dari stasiun pemancar radio dan televisi, serta jaringan internet dan telepon seluler.
Pembangunan jaringan komunikasi mandiri ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan Palestina di tengah konflik berkepanjangan dengan Israel.
Sebelumnya, Palestina sangat bergantung pada Israel untuk layanan komunikasi, termasuk telepon, internet, dan televisi.
Israel sering kali memblokir atau mengganggu layanan komunikasi Palestina, terutama selama konflik. Hal ini membuat masyarakat Palestina kesulitan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Jaringan komunikasi mandiri ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Jaringan ini akan dibangun oleh perusahaan Palestina dan akan dikelola oleh PA.
Pembangunan jaringan komunikasi mandiri ini mendapat dukungan dari sejumlah negara, termasuk Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Israel juga telah menargetkan infrastruktur Palestina, termasuk jaringan komunikasi. Akibatnya, masyarakat Palestina kesulitan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Jaringan komunikasi mandiri ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Jaringan ini akan memberikan akses informasi dan komunikasi kepada masyarakat Palestina di tengah konflik.
(wbs)
tulis komentar anda