Lumpur dan Tanah Hitam Ukraina Bikin Tank Leopard 2 Terbenam
Kamis, 05 Oktober 2023 - 20:32 WIB
Lumpur Ukraina dapat berdampak signifikan terhadap pergerakan tank Leopard 2 Jerman. Lumpur masuk ke berbagai bagian tangki, termasuk track, roda, dan komponen mekanis lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan tank kehilangan traksi dan menyulitkan pergerakan maju atau manuver secara efektif. Lumpur juga dapat menyumbat filter udara mesin sehingga mengakibatkan penurunan performa dan berpotensi menyebabkan kegagalan kinerja tank.
Chernozem atau tanah hitam Ukraina juga menjadi ancaman tank Leopard 2, apalagi pada musim gugur dan musim dingin. Tank Leopard 2 yang berat dapat tersangkut jauh di dalam tanah hitam selama musim hujan karena karakteristiknya yang unik.
Chernozem merupakan tanah yang sangat subur, kaya akan bahan organik dan mineral. Tanah ini mengandung tanah liat yang tinggi, yang cenderung menyusut dan mengembang seiring dengan perubahan kadar air.
Tank Leopard 2, mesin berbobot 56 ton yang diperoleh dari Jerman, terbukti kurang efektif, terutama di iklim musim dingin. Akhirnya menjadi jawaban mengapa tentara Finlandia tetap bertahan menggunakan tank T-55 era Uni Soviet karena bobot yang ringan cocok beroperasi di iklim yang basah.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, mesin-mesin Barat, khususnya Macan Tutul, tidak hanya melemah selama musim dingin. Dalam suhu panas terik 35 derajat Celcius, mesin anti ranjau berbasis tank Leopard 2R Jerman untuk tentara Ukraina juga mengalami kesulitan.
Hal ini dapat menyebabkan tank kehilangan traksi dan menyulitkan pergerakan maju atau manuver secara efektif. Lumpur juga dapat menyumbat filter udara mesin sehingga mengakibatkan penurunan performa dan berpotensi menyebabkan kegagalan kinerja tank.
Chernozem atau tanah hitam Ukraina juga menjadi ancaman tank Leopard 2, apalagi pada musim gugur dan musim dingin. Tank Leopard 2 yang berat dapat tersangkut jauh di dalam tanah hitam selama musim hujan karena karakteristiknya yang unik.
Chernozem merupakan tanah yang sangat subur, kaya akan bahan organik dan mineral. Tanah ini mengandung tanah liat yang tinggi, yang cenderung menyusut dan mengembang seiring dengan perubahan kadar air.
Baca Juga
Tank Leopard 2, mesin berbobot 56 ton yang diperoleh dari Jerman, terbukti kurang efektif, terutama di iklim musim dingin. Akhirnya menjadi jawaban mengapa tentara Finlandia tetap bertahan menggunakan tank T-55 era Uni Soviet karena bobot yang ringan cocok beroperasi di iklim yang basah.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, mesin-mesin Barat, khususnya Macan Tutul, tidak hanya melemah selama musim dingin. Dalam suhu panas terik 35 derajat Celcius, mesin anti ranjau berbasis tank Leopard 2R Jerman untuk tentara Ukraina juga mengalami kesulitan.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda