Diincar Microsoft, ByteDance Mati-Matian Pertahankan TikTok
Minggu, 02 Agustus 2020 - 22:04 WIB
Kantor pusat Microsoft di Amerika Serikat. FOTO/ IST
BEIJING - Ocehan Presiden Donald Trump terkait soal Microsoft akan merebur TikTok dari ByteDance bukanlah gertak sambal semata. Pasalnya saat ini Microsoft terus melakukan lobi-lobi. BACA JUGA - Pemerintah Didesak Pastikan Keamanan Data Pengguna TikTok
Microsoft Corp sedang melakukan pembicaraan dengan ByteDance, pemilik TikTok. Pembicaraan tersebut terkait dengan rencana Microsoft untuk mengakuisisi TikTok, New York Times melaporkan pada hari Jumat (31/7/2020), mengutip sebuah sumber.
Pembicaraan antara Microsoft dan TikTok pertama kali dilaporkan sebelumnya pada hari Jumat oleh FOX Business, kata Times, sebagaimana dikutip dari Reuters.
ByteDance awalnya berharap menjaga sebagian saham dari TikTok. Namun, AS menganggap banyak perusahaan China seperti Huawei dan ZTE sebagai ancaman keamanan nasional karena ikatan mereka dengan Pemerintah Komunis China. Akibatnya, desas-desus terbaru menyebut ByteDance tidak ada hubungannya dengan operasi AS TikTok setelah divestasi. Lalu Microsoft akan menjalankan aplikasi di AS dan bertanggung jawab untuk melindungi semua data pengguna di sana.
Pada hari Jumat, ada spekulasi bahwa raksasa perangkat lunak yang berbasis di AS akan membeli TikTok . Kesepakatan dengan Microsoft masih memungkinkan perusahaan lain untuk membeli operasi aplikasi AS menurut Reuters. Gedung Putih belum mengomentari apakah akan memungkinkan divestasi berlangsung.
Microsoft Corp sedang melakukan pembicaraan dengan ByteDance, pemilik TikTok. Pembicaraan tersebut terkait dengan rencana Microsoft untuk mengakuisisi TikTok, New York Times melaporkan pada hari Jumat (31/7/2020), mengutip sebuah sumber.
Pembicaraan antara Microsoft dan TikTok pertama kali dilaporkan sebelumnya pada hari Jumat oleh FOX Business, kata Times, sebagaimana dikutip dari Reuters.
ByteDance awalnya berharap menjaga sebagian saham dari TikTok. Namun, AS menganggap banyak perusahaan China seperti Huawei dan ZTE sebagai ancaman keamanan nasional karena ikatan mereka dengan Pemerintah Komunis China. Akibatnya, desas-desus terbaru menyebut ByteDance tidak ada hubungannya dengan operasi AS TikTok setelah divestasi. Lalu Microsoft akan menjalankan aplikasi di AS dan bertanggung jawab untuk melindungi semua data pengguna di sana.
Pada hari Jumat, ada spekulasi bahwa raksasa perangkat lunak yang berbasis di AS akan membeli TikTok . Kesepakatan dengan Microsoft masih memungkinkan perusahaan lain untuk membeli operasi aplikasi AS menurut Reuters. Gedung Putih belum mengomentari apakah akan memungkinkan divestasi berlangsung.
(wbs)
tulis komentar anda