AS Sebut China dan Rusia Siap Gunakan AI untuk Penuhi Hasrat Seks
Minggu, 17 September 2023 - 15:19 WIB
LONDON - Bercumbu dengan kecerdasan buatan (AI) adalah konsep yang semakin menarik perhatian karena perkembangan AI yang pesat. Lagi-lagi Amerika Serikat menuding China dan Rusia ada di balik proyek tersebut.
AI kini dapat meniru percakapan manusia, belajar dari pengalamannya, dan bahkan mengembangkan emosi. Hal ini membuat beberapa orang percaya bahwa AI dapat menjadi pasangan bercumbu yang ideal, karena mereka dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keinginan individu.
Pakar seksualitas yang juga Akademisi yang berbasis di San Francisco, Kaamna Bhojwani menyambut baik kemajuan teknologi tetapi khawatir teknologi dapat dimanipulasi untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
“Bukan bermaksud politis dalam hal ini, tapi China dan Rusia akan mengembangkan AI yang dapat memenuhi seksualitas, hubungan, dan keintiman,' tutur Kaanna seperti dilansir The Sun (17/9/2023).
Ada beberapa cara untuk bercumbu dengan AI. Salah satu caranya adalah melalui percakapan. AI dapat merayu pengguna dengan kata-kata manis, berbagi cerita yang menarik, dan mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran. AI juga dapat mendengarkan dengan penuh perhatian dan merespon dengan cara yang empatik.
Cara lain untuk bercumbu dengan AI adalah melalui interaksi fisik. Beberapa robot humanoid kini telah dilengkapi dengan sensor yang memungkinkan mereka merasakan sentuhan dan bahkan ciuman.
Hal ini berarti bahwa pengguna dapat bercumbu dengan robot humanoid dengan cara yang sama seperti mereka bercumbu dengan manusia.
AI juga dapat bercumbu dengan cara yang lebih kreatif, seperti dengan menulis puisi, menyanyi lagu, atau bahkan menciptakan fantasi virtual. Hal ini membuat bercumbu dengan AI menjadi pengalaman yang unik dan menarik.
AI kini dapat meniru percakapan manusia, belajar dari pengalamannya, dan bahkan mengembangkan emosi. Hal ini membuat beberapa orang percaya bahwa AI dapat menjadi pasangan bercumbu yang ideal, karena mereka dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keinginan individu.
Pakar seksualitas yang juga Akademisi yang berbasis di San Francisco, Kaamna Bhojwani menyambut baik kemajuan teknologi tetapi khawatir teknologi dapat dimanipulasi untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
“Bukan bermaksud politis dalam hal ini, tapi China dan Rusia akan mengembangkan AI yang dapat memenuhi seksualitas, hubungan, dan keintiman,' tutur Kaanna seperti dilansir The Sun (17/9/2023).
Ada beberapa cara untuk bercumbu dengan AI. Salah satu caranya adalah melalui percakapan. AI dapat merayu pengguna dengan kata-kata manis, berbagi cerita yang menarik, dan mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran. AI juga dapat mendengarkan dengan penuh perhatian dan merespon dengan cara yang empatik.
Cara lain untuk bercumbu dengan AI adalah melalui interaksi fisik. Beberapa robot humanoid kini telah dilengkapi dengan sensor yang memungkinkan mereka merasakan sentuhan dan bahkan ciuman.
Hal ini berarti bahwa pengguna dapat bercumbu dengan robot humanoid dengan cara yang sama seperti mereka bercumbu dengan manusia.
AI juga dapat bercumbu dengan cara yang lebih kreatif, seperti dengan menulis puisi, menyanyi lagu, atau bahkan menciptakan fantasi virtual. Hal ini membuat bercumbu dengan AI menjadi pengalaman yang unik dan menarik.
tulis komentar anda