Waspada Serangan Siber, Ini Tips Lindungi Data dari Ancaman Ransomware bagi Bisnis
Rabu, 09 Agustus 2023 - 16:46 WIB
JAKARTA - Serangan siber kini semakin marak terjadi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Imbas dari fenomena ini tentunya meresahkan masyarakat dan mengancam keamanan data hingga jaringan perusahaan.
Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu di mana ransomware menyerang salah satu bank di Indonesia. Serangan ransomware telah melumpuhkan operasi bisnis, sehingga mengakibatkan kerugian yang amat besar.
Ransomware merupakan jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file, sehingga tidak bisa diakses kembali oleh pemiliknya. Sebagian besar ransomware menargetkan individu, tetapi belakangan ini, ransomware yang menargetkan perusahaan, organisasi hingga bisnis mikro pun semakin marak terjadi, terutama setelah banyak bisnis mulai beradaptasi dengan melakukan digitalisasi.
Melalui ransomware tersebut, mereka dapat memperoleh akses ke jaringan perusahaan. Para penyerang ini bahan tak segan menggunakan dokumen keuangan internal yang mereka dapatkan, untuk menetapkan harga tebusan.
Hal ini tentunya sangat meresahkan bagi pelaku usaha, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang seringkali tak memiliki infrastruktur IT memadai, bahkan termasuk perusahaan besar. Dalam situasi tersebut, peningkatan keamanan sistem dan perlindungan data bisnis sangat diperlukan.
Oleh karena itu, MNC Portal Indonesia bersama Synology, penyedia solusi perlindungan data, merangkum beberapa informasi menjadi sederet tips melindungi data dari ancaman ransomware bagi bisnis.
1. Manajemen Akses dan Maintenance Sistem Secara Rutin
Memperkuat keamanan akses sistem serta menjaga sistem tetap dalam kondisi yang baik merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengelola kebijakan akses ke sistem, pencurian data dapat diminimalkan.
Selain itu, pemeliharaan juga penting untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat menjalankan proses produksi atau pekerjaan yang lainnya. Pastikan pula untuk selalu mengunduh pembaruan (update) sistem untuk meminimalisir risiko keamanan apapun yang mungkin terancam oleh serangan siber.
Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu di mana ransomware menyerang salah satu bank di Indonesia. Serangan ransomware telah melumpuhkan operasi bisnis, sehingga mengakibatkan kerugian yang amat besar.
Ransomware merupakan jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file, sehingga tidak bisa diakses kembali oleh pemiliknya. Sebagian besar ransomware menargetkan individu, tetapi belakangan ini, ransomware yang menargetkan perusahaan, organisasi hingga bisnis mikro pun semakin marak terjadi, terutama setelah banyak bisnis mulai beradaptasi dengan melakukan digitalisasi.
Melalui ransomware tersebut, mereka dapat memperoleh akses ke jaringan perusahaan. Para penyerang ini bahan tak segan menggunakan dokumen keuangan internal yang mereka dapatkan, untuk menetapkan harga tebusan.
Hal ini tentunya sangat meresahkan bagi pelaku usaha, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang seringkali tak memiliki infrastruktur IT memadai, bahkan termasuk perusahaan besar. Dalam situasi tersebut, peningkatan keamanan sistem dan perlindungan data bisnis sangat diperlukan.
Oleh karena itu, MNC Portal Indonesia bersama Synology, penyedia solusi perlindungan data, merangkum beberapa informasi menjadi sederet tips melindungi data dari ancaman ransomware bagi bisnis.
1. Manajemen Akses dan Maintenance Sistem Secara Rutin
Memperkuat keamanan akses sistem serta menjaga sistem tetap dalam kondisi yang baik merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengelola kebijakan akses ke sistem, pencurian data dapat diminimalkan.
Selain itu, pemeliharaan juga penting untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat menjalankan proses produksi atau pekerjaan yang lainnya. Pastikan pula untuk selalu mengunduh pembaruan (update) sistem untuk meminimalisir risiko keamanan apapun yang mungkin terancam oleh serangan siber.
tulis komentar anda