Waspada Serangan Siber, Ini Tips Lindungi Data dari Ancaman Ransomware bagi Bisnis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Serangan siber kini semakin marak terjadi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Imbas dari fenomena ini tentunya meresahkan masyarakat dan mengancam keamanan data hingga jaringan perusahaan.
Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu di mana ransomware menyerang salah satu bank di Indonesia. Serangan ransomware telah melumpuhkan operasi bisnis, sehingga mengakibatkan kerugian yang amat besar.
Ransomware merupakan jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file, sehingga tidak bisa diakses kembali oleh pemiliknya. Sebagian besar ransomware menargetkan individu, tetapi belakangan ini, ransomware yang menargetkan perusahaan, organisasi hingga bisnis mikro pun semakin marak terjadi, terutama setelah banyak bisnis mulai beradaptasi dengan melakukan digitalisasi.
Melalui ransomware tersebut, mereka dapat memperoleh akses ke jaringan perusahaan. Para penyerang ini bahan tak segan menggunakan dokumen keuangan internal yang mereka dapatkan, untuk menetapkan harga tebusan.
Hal ini tentunya sangat meresahkan bagi pelaku usaha, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang seringkali tak memiliki infrastruktur IT memadai, bahkan termasuk perusahaan besar. Dalam situasi tersebut, peningkatan keamanan sistem dan perlindungan data bisnis sangat diperlukan.
Oleh karena itu, MNC Portal Indonesia bersama Synology, penyedia solusi perlindungan data, merangkum beberapa informasi menjadi sederet tips melindungi data dari ancaman ransomware bagi bisnis.
1. Manajemen Akses dan Maintenance Sistem Secara Rutin
Memperkuat keamanan akses sistem serta menjaga sistem tetap dalam kondisi yang baik merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengelola kebijakan akses ke sistem, pencurian data dapat diminimalkan.
Selain itu, pemeliharaan juga penting untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat menjalankan proses produksi atau pekerjaan yang lainnya. Pastikan pula untuk selalu mengunduh pembaruan (update) sistem untuk meminimalisir risiko keamanan apapun yang mungkin terancam oleh serangan siber.
2. Lakukan Backup Data
Membuat salinan data merupakan salah satu upaya pencegahan kerusakan atau kehilangan data. Serangan siber terjadi tanpa mengenal waktu dan tempat, oleh karena itu backup dapat menjadi upaya preventif untuk mengurangi dampak kehilangan data. Dengan adanya backup, data yang dicuri atau hilang dapat segera dipulihkan sehingga operasi bisnis dapat kembali normal.
3. Menggunakan Produk dengan Solusi Keamanan Lengkap
Data merupakan aset penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, selain menyiapkan pemeliharaan sistem yang rutin dan pencadangan data, menggunakan produk dengan solusi keamanan yang lengkap juga patut menjadi pertimbangan bagi para pelaku bisnis.
Penggunaan perangkat dengan solusi keamanan yang lengkap dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha akan perlindungan data yang aman, tetapi tanpa biaya tambahan. Salah satu produk yang dapat menghadirkan keunggulan serupa adalah Synology.
Synology memperkenalkan Network Attached Storage (NAS) sebagai solusi IT yang berfungsi untuk menyimpan data digital. NAS Synology memberikan opsi penyimpanan yang fleksibel dengan kapasitas ruang yang besar untuk penyimpanan data, dilengkapi perlindungan data bawaan yang andal untuk menjamin data para pengguna tetap aman tersimpan.
“Data itu merupakan aset penting perusahaan, oleh karena itu solusi Synology dirancang dengan mengutamakan keamanan data pengguna. Dalam hal ini, perlindungan yang Synology sediakan ada dari banyak aspek, dari sisi sistem, kami rancang operating system yang tidak hanya user friendly, tapi juga solid dan aman. Dilengkapi dengan update yang rutin untuk menanggapi ancaman yang ada dengan sangat cepat,” ujar Clara Hsu, selaku Regional Sales Manager Synology untuk Indonesia.
Clara menuturkan, selain dilengkapi dengan operating system yang intuitif, produk hardware NAS Synology juga terintegrasi sempurna dengan beragam aplikasi software bawaan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan data.
Foto: dok Synology
“Operating System Synology beserta aplikasinya kami rancang se-user friendly mungkin untuk memudahkan tim IT menggunakan produk Synology tanpa perlu waktu belajar yang lama. Tidak hanya itu, aplikasi backup Synology juga mendukung berbagai macam perangkat umum seperti PC, server fisik, mesin virtual atau VM, hingga akun SaaS. Hal ini pastinya dapat membantu perusahaan untuk melindungi data mereka yang tersebar di berbagai lokasi, langsung ke destinasi backup terpusat yaitu Synology,” kata Clara kepada MPI.
Melalui solusi perlindungan data, Synology membantu penggunanya untuk menjalankan backup dan recovery dengan mudah, untuk mengamankan data penting mereka. Hal ini tentunya membantu para pelaku bisnis agar terlindungi dari serangan siber.
Synology juga memiliki tim khusus untuk menangani dan menanggapi potensi ancaman terhadap keamanan produknya, yaitu Product Security Incident Response Team (PSIRT). “Tim ini bertanggungjawab untuk melakukan investigasi, koordinasi, dan juga menanggapi vulnerability keamanan terkait produk Synology. Jadi selain perlindungan dari sisi sistem, solusi backup, kami juga sediakan tim khusus untuk menangani dan menanggapi potensi ancaman terhadap keamanan produk Synology,” lanjut Clara.
Meski terbilang memiliki fitur yang lengkap dan unggul, produk Synology nyatanya dapat digunakan oleh beragam kalangan industri.
Foto: dok Synology
“Produk ini kami sasarkan untuk semua industri dan semua skala bisnis, baik UMKM ataupun enterprise. Kenapa bisa digunakan oleh semua skala bisnis? Karena pastinya semua bisnis punya data dan data itu akan selalu berkembang, jadi penyimpanan data merupakan kebutuhan oleh semua pelaku bisnis. Selain itu, serangan ransomware tidak pandang bulu, semua bisa kena. Jadi selalu sedia strategi backup dan recovery data menyeluruh, dan pastinya pilih solusi yang menyediakan perlindungan secara komprehensif,” tutur Clara.
Itulah beberapa tips melindungi data dari ancaman ransomware bagi bisnis. Tetaplah waspada dan lakukan tindakan preventif sedini mungkin, sebab serangan siber dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Informasi lebih lanjut mengenai produk NAS Synology, silakan akses di sini .
Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu di mana ransomware menyerang salah satu bank di Indonesia. Serangan ransomware telah melumpuhkan operasi bisnis, sehingga mengakibatkan kerugian yang amat besar.
Ransomware merupakan jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file, sehingga tidak bisa diakses kembali oleh pemiliknya. Sebagian besar ransomware menargetkan individu, tetapi belakangan ini, ransomware yang menargetkan perusahaan, organisasi hingga bisnis mikro pun semakin marak terjadi, terutama setelah banyak bisnis mulai beradaptasi dengan melakukan digitalisasi.
Melalui ransomware tersebut, mereka dapat memperoleh akses ke jaringan perusahaan. Para penyerang ini bahan tak segan menggunakan dokumen keuangan internal yang mereka dapatkan, untuk menetapkan harga tebusan.
Hal ini tentunya sangat meresahkan bagi pelaku usaha, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang seringkali tak memiliki infrastruktur IT memadai, bahkan termasuk perusahaan besar. Dalam situasi tersebut, peningkatan keamanan sistem dan perlindungan data bisnis sangat diperlukan.
Oleh karena itu, MNC Portal Indonesia bersama Synology, penyedia solusi perlindungan data, merangkum beberapa informasi menjadi sederet tips melindungi data dari ancaman ransomware bagi bisnis.
1. Manajemen Akses dan Maintenance Sistem Secara Rutin
Memperkuat keamanan akses sistem serta menjaga sistem tetap dalam kondisi yang baik merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengelola kebijakan akses ke sistem, pencurian data dapat diminimalkan.
Selain itu, pemeliharaan juga penting untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat menjalankan proses produksi atau pekerjaan yang lainnya. Pastikan pula untuk selalu mengunduh pembaruan (update) sistem untuk meminimalisir risiko keamanan apapun yang mungkin terancam oleh serangan siber.
2. Lakukan Backup Data
Membuat salinan data merupakan salah satu upaya pencegahan kerusakan atau kehilangan data. Serangan siber terjadi tanpa mengenal waktu dan tempat, oleh karena itu backup dapat menjadi upaya preventif untuk mengurangi dampak kehilangan data. Dengan adanya backup, data yang dicuri atau hilang dapat segera dipulihkan sehingga operasi bisnis dapat kembali normal.
3. Menggunakan Produk dengan Solusi Keamanan Lengkap
Data merupakan aset penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, selain menyiapkan pemeliharaan sistem yang rutin dan pencadangan data, menggunakan produk dengan solusi keamanan yang lengkap juga patut menjadi pertimbangan bagi para pelaku bisnis.
Penggunaan perangkat dengan solusi keamanan yang lengkap dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha akan perlindungan data yang aman, tetapi tanpa biaya tambahan. Salah satu produk yang dapat menghadirkan keunggulan serupa adalah Synology.
Synology memperkenalkan Network Attached Storage (NAS) sebagai solusi IT yang berfungsi untuk menyimpan data digital. NAS Synology memberikan opsi penyimpanan yang fleksibel dengan kapasitas ruang yang besar untuk penyimpanan data, dilengkapi perlindungan data bawaan yang andal untuk menjamin data para pengguna tetap aman tersimpan.
“Data itu merupakan aset penting perusahaan, oleh karena itu solusi Synology dirancang dengan mengutamakan keamanan data pengguna. Dalam hal ini, perlindungan yang Synology sediakan ada dari banyak aspek, dari sisi sistem, kami rancang operating system yang tidak hanya user friendly, tapi juga solid dan aman. Dilengkapi dengan update yang rutin untuk menanggapi ancaman yang ada dengan sangat cepat,” ujar Clara Hsu, selaku Regional Sales Manager Synology untuk Indonesia.
Clara menuturkan, selain dilengkapi dengan operating system yang intuitif, produk hardware NAS Synology juga terintegrasi sempurna dengan beragam aplikasi software bawaan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan data.
Foto: dok Synology
“Operating System Synology beserta aplikasinya kami rancang se-user friendly mungkin untuk memudahkan tim IT menggunakan produk Synology tanpa perlu waktu belajar yang lama. Tidak hanya itu, aplikasi backup Synology juga mendukung berbagai macam perangkat umum seperti PC, server fisik, mesin virtual atau VM, hingga akun SaaS. Hal ini pastinya dapat membantu perusahaan untuk melindungi data mereka yang tersebar di berbagai lokasi, langsung ke destinasi backup terpusat yaitu Synology,” kata Clara kepada MPI.
Melalui solusi perlindungan data, Synology membantu penggunanya untuk menjalankan backup dan recovery dengan mudah, untuk mengamankan data penting mereka. Hal ini tentunya membantu para pelaku bisnis agar terlindungi dari serangan siber.
Synology juga memiliki tim khusus untuk menangani dan menanggapi potensi ancaman terhadap keamanan produknya, yaitu Product Security Incident Response Team (PSIRT). “Tim ini bertanggungjawab untuk melakukan investigasi, koordinasi, dan juga menanggapi vulnerability keamanan terkait produk Synology. Jadi selain perlindungan dari sisi sistem, solusi backup, kami juga sediakan tim khusus untuk menangani dan menanggapi potensi ancaman terhadap keamanan produk Synology,” lanjut Clara.
Meski terbilang memiliki fitur yang lengkap dan unggul, produk Synology nyatanya dapat digunakan oleh beragam kalangan industri.
Foto: dok Synology
“Produk ini kami sasarkan untuk semua industri dan semua skala bisnis, baik UMKM ataupun enterprise. Kenapa bisa digunakan oleh semua skala bisnis? Karena pastinya semua bisnis punya data dan data itu akan selalu berkembang, jadi penyimpanan data merupakan kebutuhan oleh semua pelaku bisnis. Selain itu, serangan ransomware tidak pandang bulu, semua bisa kena. Jadi selalu sedia strategi backup dan recovery data menyeluruh, dan pastinya pilih solusi yang menyediakan perlindungan secara komprehensif,” tutur Clara.
Itulah beberapa tips melindungi data dari ancaman ransomware bagi bisnis. Tetaplah waspada dan lakukan tindakan preventif sedini mungkin, sebab serangan siber dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Informasi lebih lanjut mengenai produk NAS Synology, silakan akses di sini .
(bga)