7 Negara yang Memiliki Situs Pencarian Sendiri, Jadi Alternatif selain Google
Kamis, 03 Agustus 2023 - 15:28 WIB
Mengingat statusnya sebagai negara besar dan berpengaruh di dunia, tak mengherankan apabila Amerika Serikat memiliki banyak perusahaan mesin pencari saingan Google. Meski demikian, persebaran penggunanya cukup merata alias masing-masing memiliki pasarnya sendiri.
Terkenal sebagai Google-nya Korea Selatan, Naver memegang pangsa pasar yang cukup besar di negaranya. Tersedia dengan tampilan bahasa Korea, mesin pencari ini bisa membantu untuk mengakses konten berita hingga informasi lainnya.
Salah satu yang paling terkenal adalah Baidu. Platform ini memiliki pengguna yang cukup besar di negaranya.
Tak hanya Baidu, China juga masih memiliki sejumlah mesin pencari lain. Di antaranya seperti Sogou, Haosuo, Shenma, dan masih banyak lainnya.
Sisi menarik inilah yang membuatnya cukup disukai. Bahkan, banyak juga pengguna platform sejenis seperti Google yang tertarik untuk beralih menggunakannya.
Baca Juga
3. Korea Selatan
Bagi sebagian orang, Naver mungkin terdengar tidak asing. Terlebih bagi orang-orang yang menyukai atau menjadi fans dari seleb Korea Selatan. Biasanya, mereka akan sering melihat pemberitaan terkait idolanya melalui platform ini.Terkenal sebagai Google-nya Korea Selatan, Naver memegang pangsa pasar yang cukup besar di negaranya. Tersedia dengan tampilan bahasa Korea, mesin pencari ini bisa membantu untuk mengakses konten berita hingga informasi lainnya.
4. China
Negara yang memiliki situs pencarian sendiri berikutnya adalah China. Tak ingin ketinggalan dari para rivalnya seperti Amerika Serikat, mereka juga memiliki platform Search Engine yang tak kalah populer.Salah satu yang paling terkenal adalah Baidu. Platform ini memiliki pengguna yang cukup besar di negaranya.
Tak hanya Baidu, China juga masih memiliki sejumlah mesin pencari lain. Di antaranya seperti Sogou, Haosuo, Shenma, dan masih banyak lainnya.
5. Jerman
Sedikit berbeda dengan negara lain, Jerman memiliki mesin pencari yang cukup unik bernama Ecosia. Mereka mengklaim bahwa sebagian besar keuntungannya telah dialihkan untuk program penanaman pohon di berbagai negara.Sisi menarik inilah yang membuatnya cukup disukai. Bahkan, banyak juga pengguna platform sejenis seperti Google yang tertarik untuk beralih menggunakannya.
tulis komentar anda