TikTok Dibuang, Aplikasi Lokal India Laris Manis
Senin, 27 Juli 2020 - 21:04 WIB
JAKARTA - Menurut lembaga survei Sensor Tower, tiga pesaing terbesar yakni Roposo, Zili, dan Dubsmash, secara kolektif terlihat peningkatan unduhan untuk pertama kali tumbuh 155 persen dalam tiga minggu sejak pemblokiran TikTok di India. BACA JUGA - Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun
Sejak laranganitu, Roposo, Zili, dan Dubsmash secara kolektif menghasilkan 21,8 juta unduhan di India. BACA JUGA - Harta Karun Berceceran, Perairan ASEAN Sampai Indonesia Jadi Incaran
Dikutip dari laman resmi Sensor Tower, Senin (27/7/2020) saat ini, ketiga aplikasi itu mencapai angka unduhan tertinggi sepanjang keberadaan mereka di App Store dan Google Play.
Roposo memimpin dengan sekitar 71 juta pemasangan, diikuti oleh Zili dan Dubsmash dengan masing-masing 51 dan 30,4 juta pemasangan.
Ada juga aplikasi pendatang baru yakni LitLot, Moj, Josh, dan MX TakaTak yang diluncurkan di sekitar pemblokiran TikTok di India.
Mereka bergabung dengan aplikasi berbagi video sosial yang ada seperti Trell dan Chingari dengan melabeli diri sebagai "buatan India," dengan harapan bisa menarik pengguna sebagai produk dalam negeri.
India sendiri merupakan pasar TikTok terbesar sebelum akhirnya diblokir, bahkan aplikasi video pendek itu telah diunduh 164,5 juta kali pada paruh pertama 2020 di App Store dan Google Playstore.
Sejak laranganitu, Roposo, Zili, dan Dubsmash secara kolektif menghasilkan 21,8 juta unduhan di India. BACA JUGA - Harta Karun Berceceran, Perairan ASEAN Sampai Indonesia Jadi Incaran
Dikutip dari laman resmi Sensor Tower, Senin (27/7/2020) saat ini, ketiga aplikasi itu mencapai angka unduhan tertinggi sepanjang keberadaan mereka di App Store dan Google Play.
Roposo memimpin dengan sekitar 71 juta pemasangan, diikuti oleh Zili dan Dubsmash dengan masing-masing 51 dan 30,4 juta pemasangan.
Ada juga aplikasi pendatang baru yakni LitLot, Moj, Josh, dan MX TakaTak yang diluncurkan di sekitar pemblokiran TikTok di India.
Mereka bergabung dengan aplikasi berbagi video sosial yang ada seperti Trell dan Chingari dengan melabeli diri sebagai "buatan India," dengan harapan bisa menarik pengguna sebagai produk dalam negeri.
India sendiri merupakan pasar TikTok terbesar sebelum akhirnya diblokir, bahkan aplikasi video pendek itu telah diunduh 164,5 juta kali pada paruh pertama 2020 di App Store dan Google Playstore.
(wbs)
tulis komentar anda