LucuFlix, Ketika Komika Tidak Ingin Menggantungkan Cuan ke YouTube

JAKARTA - Komika dan sebagian kreator Indonesia agaknya mulai “memberontak” terhadap YouTube dengan cara membuat platform video sendiri. Namanya, LucuFlix yang diklaim sebagai platform video komedi berlangganan khusus 18+.

LucuFlix dimiliki oleh Majelis Lucu Indonesia (MLI). Platform tersebut berisi konten-konten komedi berbasis video yang bisa dinikmati pengikut setia para stand up komedian yang berada dibawah naungan MLI dengan cara berlangganan.

Co-founder dan CEO Majelis Lucu Indonesia Patrick Effendy mengatakan bahwa LucuFlix diluncurkan sebagai pengembangan dari kesuksesan MLI Universe.

MLI Universe saat ini memiliki lebih dari 4,5 juta subscribers di YouTube dan berhasil menjual lebih dari 15 ribu konten video komedi dalam bentuk digital download.

“Setelah berjalan sejak 2017, Majelis Lucu Indonesia sudah tahu apa yang diinginkan fans. LucuFlix adalah pivot point dari YouTube ke digital download, lalu ke platform subscription atau langganan untuk nonton video. Kita menyebutnya membership loyalty platform," ujar Patrick di CGV FX Sudirman, Rabu, (5/7).



Menurutnya, LucuFlix memindahkan IP dari YouTube. “Untuk konten lebih ke 18+,” ujarnya.

Belakangan, YouTube sendiri memang aktif melakukan penyensoran terhadap konten-konten yang dianggap melanggar aturan komunitas. Jika terbukti melanggar, maka kreator akan mendapat “dollar kuning” alias kontennya tidak bisa dimonetisasi.

Masih dalam Bentuk Website

Platform LucuFlix ternyata baru hadir dalam format website yang bisa diakses para pelanggan terdaftar. Namun, platform tersebut rencananya juga akan tersedia dalam format aplikasi pada 2024 mendatang.

“Saat ini masih web-based, tahun depan baru akan ada versi aplikasi. Pilihan paket subscription-nya ada per bulan, tiga bulanan, hingga setahun,” kata Patrick.