7 Hewan Langka yang Hanya Ada di Indonesia, Banyak yang Punah!
Senin, 03 Juli 2023 - 12:01 WIB
Jantan dewasa umumnya penyendiri sementara para betina sering dijumpai bersama anaknya di hutan. Rata-rata setiap kelompok terdiri dari 1-2 orangutan dan kedua jenis kelamin mempunyai daya jelajah sekitar 2-10 kilometer.
Sekitar 60% makanan orangutan adalah buah-buahan seperti durian, nangka, leci, mangga dan buah ara.
3. Maleo
Macrocephalon maleo atau burung maleo atau maleo senkawor adalah fauna endemik pulau Sulawesi. Hewan tersebut hampir tidak pernah ditemukan di tempat lain di Indonesia.
Burung eksotis ini hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi, seperti di Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Namun, maleo juga bisa ditemukan di Maluku.
Burung maleo berukuran sedang dengan panjang 55 sentimeter dan sebagian besar bulunya berwarna hitam. Burung ini juga punya ciri fisik seperti kulit wajah bercorak kekuningan, mempunyai paruh jingga dan bulu di bagian bawahnya berwarna merah muda.
Di atas kepalanya terdapat semacam jambul keras berwarna hitam. Meski termasuk dalam keluarga burung, maleo tidak suka terbang. Burung ini lebih sering menggunakan kakinya untuk berjalan
4. Tarsius Kerdil
Tarsius kerdil (pygmy tarsier, Tarsius pumilus, mountain tarsier, lesser spectral tarsier) adalah primata nokturnal yang ditemukan di Sulawesi Tengah.
Tarsius kerdil pertama yang terlihat dalam keadaan hidup sejak 1920an ditemukan oleh tim riset pimpinan Sharon Gursky dari Texas A&M University di Gunung Rore Katimbo di Taman Nasional Lore Lindu pada Agustus 2008.
Sekitar 60% makanan orangutan adalah buah-buahan seperti durian, nangka, leci, mangga dan buah ara.
3. Maleo

Macrocephalon maleo atau burung maleo atau maleo senkawor adalah fauna endemik pulau Sulawesi. Hewan tersebut hampir tidak pernah ditemukan di tempat lain di Indonesia.
Burung eksotis ini hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi, seperti di Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Namun, maleo juga bisa ditemukan di Maluku.
Burung maleo berukuran sedang dengan panjang 55 sentimeter dan sebagian besar bulunya berwarna hitam. Burung ini juga punya ciri fisik seperti kulit wajah bercorak kekuningan, mempunyai paruh jingga dan bulu di bagian bawahnya berwarna merah muda.
Di atas kepalanya terdapat semacam jambul keras berwarna hitam. Meski termasuk dalam keluarga burung, maleo tidak suka terbang. Burung ini lebih sering menggunakan kakinya untuk berjalan
4. Tarsius Kerdil

Tarsius kerdil (pygmy tarsier, Tarsius pumilus, mountain tarsier, lesser spectral tarsier) adalah primata nokturnal yang ditemukan di Sulawesi Tengah.
Tarsius kerdil pertama yang terlihat dalam keadaan hidup sejak 1920an ditemukan oleh tim riset pimpinan Sharon Gursky dari Texas A&M University di Gunung Rore Katimbo di Taman Nasional Lore Lindu pada Agustus 2008.
Lihat Juga :