Ternyata Begini Cara Kecerdasan Buatan Meta Merekomendasikan Konten ke Pengguna
Jum'at, 30 Juni 2023 - 06:38 WIB
AMERIKA - Banyak orang bingung, sebenarnya bagaimana cara Meta merekomendasikan konten kepada penggunanya. Sebab, sering kali konten yang direkomendasikan di umpan/feed sangat relevan dengan minat masing-masing pengguna.
Meta pun baru-baru ini menanggapi tanda tanya besar yang muncul di benak pengguna tersebut dalam pernyataan resminya. Raksasa teknologi itu memberi pandangan yang cukup komprehensif tentang mekanisme AI yang digunakan.
Meta menjelaskan bagaimana sistem AI-nya memberi peringkat konten untuk Feed, Stories, dan Reels. Mereka menyebut, untuk umpan Facebook, sistem AI-nya dimulai dengan mengumpulkan semua kiriman potensial dari teman dan Halaman yang diikuti.
Setelah itu, sistem mempertimbangkan berbagai sinyal masukan, seperti siapa yang membuat kiriman, bagaimana pengguna berinteraksi, dan berapa banyak teman yang menyukai kiriman tersebut.
Semua aspek itu akan membantu posting peringkat AI berdasarkan kesukaan pengguna, menemukan konten paling relevan dan berharga. Lantas, menunjukkannya di Feed dalam urutan skor yang mereka dapatkan.
Selain cara di atas, Facebook dan Instagram juga dikatakan memiliki menu terpusat dengan kontrol penyesuaian, masing-masing disebut Preferensi Umpan dan Pusat Kontrol Konten yang Disarankan.
Presiden Global Meta Nick Clegg mengatakan, Meta juga sedang menguji fitur baru di Instagram yang memungkinkan pengguna menunjukkan apakah mereka benar-benar tertarik pada apa yang direkomendasikan oleh platform tersebut.
Alat ini berguna untuk membuat palfrom itu lebih tepat dalam menampilkan konten yang disukai oleh pengguna.
Sebagaimana dihimpun dari Engadget, Kamis (29/6), Meta sendiri telah mengungkap cara kerja algoritmanya sebelum Uni Eropa mulai memberlakukan Undang-Undang Pasar Digital pada 2024.
Undang-undang baru akan mewajibkan layanan online seperti Facebook dan Instagram untuk lebih transparan tentang teknologi di balik algoritma rekomendasimereka.
Meta pun baru-baru ini menanggapi tanda tanya besar yang muncul di benak pengguna tersebut dalam pernyataan resminya. Raksasa teknologi itu memberi pandangan yang cukup komprehensif tentang mekanisme AI yang digunakan.
Meta menjelaskan bagaimana sistem AI-nya memberi peringkat konten untuk Feed, Stories, dan Reels. Mereka menyebut, untuk umpan Facebook, sistem AI-nya dimulai dengan mengumpulkan semua kiriman potensial dari teman dan Halaman yang diikuti.
Setelah itu, sistem mempertimbangkan berbagai sinyal masukan, seperti siapa yang membuat kiriman, bagaimana pengguna berinteraksi, dan berapa banyak teman yang menyukai kiriman tersebut.
Semua aspek itu akan membantu posting peringkat AI berdasarkan kesukaan pengguna, menemukan konten paling relevan dan berharga. Lantas, menunjukkannya di Feed dalam urutan skor yang mereka dapatkan.
Selain cara di atas, Facebook dan Instagram juga dikatakan memiliki menu terpusat dengan kontrol penyesuaian, masing-masing disebut Preferensi Umpan dan Pusat Kontrol Konten yang Disarankan.
Presiden Global Meta Nick Clegg mengatakan, Meta juga sedang menguji fitur baru di Instagram yang memungkinkan pengguna menunjukkan apakah mereka benar-benar tertarik pada apa yang direkomendasikan oleh platform tersebut.
Alat ini berguna untuk membuat palfrom itu lebih tepat dalam menampilkan konten yang disukai oleh pengguna.
Baca Juga
Sebagaimana dihimpun dari Engadget, Kamis (29/6), Meta sendiri telah mengungkap cara kerja algoritmanya sebelum Uni Eropa mulai memberlakukan Undang-Undang Pasar Digital pada 2024.
Undang-undang baru akan mewajibkan layanan online seperti Facebook dan Instagram untuk lebih transparan tentang teknologi di balik algoritma rekomendasimereka.
(dan)
tulis komentar anda