Mulai Ngatur, Twitter Bakal Batasi Jumlah DM Per Hari Bagi yang Enggak Bayar

Selasa, 13 Juni 2023 - 21:28 WIB
Twitter diduga akan membatasi jumlah DM per hari bagi pengguna yang tidak langganan Twitter Blue. Foto: dok Mashable
AMERIKA - Twitter mulai membatasi fitur atau akses milik penggunanya. Salah satunya, fitur direct message (DM) yang aktif dipakai oleh pengguna Twitter. Mengapa dibatasi? Ini untuk “memaksa” pengguna berlangganan layanan Twitter Blue. Jika tidak berlangganan atau bayar, maka akses atau fitur akan semakin terbatas.

Seperti yang dilansir dari gadgetsnow, Twitter dikabarkan akan membatasi jumlah direct message (DM) yang bisa dikirim oleh pengguna gratis dalam sehari.

Seorang pengguna Twitter sekaligus developer bernama Alessandro Paluzzi membagikan tangkapan layar yang menunjukkan bagaimana pengguna twitter gratis akan dibatasi untuk menerima DM, setelah mereka melewati batas hariannya.



Selain itu, dalam tangkapan layar yang dibagikan Paluzzi, pengguna twitter gratis atau yang tidak berlangganan Twitter Blue, akan menerima pesan berjudul 'Dapatkan verifikasi untuk mengirim lebih banyak pesan'.

Tidak hanya itu, para pengguna Twitter gratis juga akan menerima pesan yang berbunyi 'Anda telah mencapai batas maksimum untuk Pesan Langsung dalam satu hari. Mendaftarlah ke Twitter Blue untuk melanjutkan perpesanan'.

Terkait hal tersebut, cuitan tangkapan layar yang dibagikan Paluzzi juga mencatat, bahwa Twitter saat ini mengizinkan pengguna non-berbayar untuk mengirim 500 DM per hari.



Dia pun menyebutkan bahwa platform media sosial tersebut kemungkinan bisa mengurangi batas DM ketika aturan tersebut diluncurkan.

Sebelumnya, mantan CEO Twitter Elon Musk pun mengatakan bahwa platform tersebut akan meluncurkan pembaruan minggu ini. Pembaruan tersebut diharapkan bisa membatasi kemampuan mengirim DM ke orang yang tidak berlanggananTwitterBlue.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More