Kasus Langka, Ilmuwan Temukan Paus Sirip Besar Alami Skoliosis Parah
Kamis, 16 Maret 2023 - 23:14 WIB
Dengan lalu lintas pengiriman global yang meningkat, kemungkinan pertemuan dengan kapal laut yang kuat menyebabkan tulang belakangnya rusak. Perkiraan menunjukkan hingga 20.000 paus mati akibat tabrakan dengan kapal secara global setiap tahun, dan sebagian besar tabrakan ini melibatkan paus sirip, mamalia terbesar kedua di dunia.
Paus bungkuk adalah korban paling umum berikutnya. Baru tahun lalu, seekor paus bungkuk dengan punggung patah dilacak oleh kamera drone saat berenang dari utara British Columbia ke Hawaii. “Gambar mengerikan dari tubuhnya yang bengkok menggerakkan ilmuwan untuk menolong. Dia mungkin sangat kesakitan namun dia bermigrasi ribuan mil tanpa bisa mendorong dirinya sendiri dengan ekornya,” bunyi siaran pers yang diterbitkan oleh BC Whales di Facebook pada saat itu.
Sementara cedera bisa menjadi penyebabnya, kelainan bawaan semacam ini pada paus tidak diketahui. Pada tahun 2005, misalnya, seekor orca di British Columbia dilaporkan lahir dengan skoliosis, memengaruhi kemampuannya untuk berenang dan berburu.
Kelainan bawaan serupa juga bisa berdampak pada lumba-lumba. Faktanya, lumba-lumba hidung botol dengan skoliosis difilmkan satu dekade lalu berenang bersama paus sperma, seolah-olah dia telah diadopsi.
Paus bungkuk adalah korban paling umum berikutnya. Baru tahun lalu, seekor paus bungkuk dengan punggung patah dilacak oleh kamera drone saat berenang dari utara British Columbia ke Hawaii. “Gambar mengerikan dari tubuhnya yang bengkok menggerakkan ilmuwan untuk menolong. Dia mungkin sangat kesakitan namun dia bermigrasi ribuan mil tanpa bisa mendorong dirinya sendiri dengan ekornya,” bunyi siaran pers yang diterbitkan oleh BC Whales di Facebook pada saat itu.
Sementara cedera bisa menjadi penyebabnya, kelainan bawaan semacam ini pada paus tidak diketahui. Pada tahun 2005, misalnya, seekor orca di British Columbia dilaporkan lahir dengan skoliosis, memengaruhi kemampuannya untuk berenang dan berburu.
Kelainan bawaan serupa juga bisa berdampak pada lumba-lumba. Faktanya, lumba-lumba hidung botol dengan skoliosis difilmkan satu dekade lalu berenang bersama paus sperma, seolah-olah dia telah diadopsi.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda